kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moratorium sawit akan menekan perusahaan


Senin, 29 Januari 2018 / 19:39 WIB
Moratorium sawit akan menekan perusahaan
ILUSTRASI. Perkebunan Kelapa Sawit


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moratorium perluasan lahan kelapa sawit akan mengerek produksi kelapa sawit. Meski tidak bisa menambah lahan, industri akan meningkatkan produktivitas untuk melayani permintaan yang tinggi.

"Produksi sawit selama ini tidak pernah tersisa, artinya permintaannya tinggi, oleh karena itu industri akan meningkatkan produktivitasnya," ujar Direktur Eksekutif Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Iskandar Andi Nuhung, kepada Kontan.co.id, Senin (29/1).

Iskandar bilang, produktivitas Crude Palm Oil (CPO) Indonesia masih berada di bawah produktivitas negara produsen lainnya. Produktivitas tersebut masih dapat bertambah 25% hingga 30%.

Produksi CPO optimal Indonesia dinilai bisa mencapai angka 50 juta ton dalam satu tahun. Hal itu dengan melihat rata-rata produksi yang mencapai 38 juta ton hingga 40 juta ton per tahun.

Melihat kebutuhan yang tinggi, Iskandar bilang, pengusaha akan tetap berusaha memenuhi produksinya. Saat ini pun masih terdapat lahan yang belum digunakan.

"Luas lahan yang sudah ditanami saat ini mencapai 12 juta hektare (ha), lahan sisa milik perusahaan tidak terdapat datanya karena dikelola perusahaan," terang Iskandar.

Walaupun lahan tersebut akan dievaluasi, industri tetap akan menggenjot produktivitasnya. Walaupun industri akan perlu menjaga keuangan perusahaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×