kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nodeflux targetkan pertumbuhan omzet 3x lipat di 2018


Jumat, 31 Agustus 2018 / 20:08 WIB
Nodeflux targetkan pertumbuhan omzet 3x lipat di 2018
ILUSTRASI. Nodeflux


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai pionir yang bergerak pada bidang intelligence video analytics, Nodeflux terus bertumbuh. Adapun target tahun ini startup tersebut menargetkan omzet tumbuh 3x lipat dibandingkan tahun lalu.

Meidy Fitranto, CEO & Co-Founder Nodeflux menyebutkan bahwa pada tahun lalu omzet yang didapat Nodeflux mencapi miliaran rupiah. "Tahun lalu kami mendapatkan omzet secara kasar Rp 10 miliar - Rp 15 miliar," ujarnya kepada kontan.co.id di Jakarta, Jumat (31/8).

Sedangkan untuk tahun ini ia menargetkan untuk bertumbuh sampai 3x lipat dibandingkan tahun lalu. Ia pun optimistis tahun ini omzet yang diterima mencapai target yang telah dipatok.

Hanya saja, ia bilang baru closed saat akhir-akhir. "Karena kami B2G jadi proses terkait biaya lebih panjang, jadi timingnya baru akhir-akhir," ujarnya.

Meidy bercerita sebenarnya tidak fokus pada pasar B2G, hanya saja sejak awal mula kemunculannya Nodeflux masuknya pada sektor smart city melalui pengembang platform smart city, Qlue. "Nah, urusan smart city kan urusan penegak hukum," jelasnya. Lanjutnya, Nodeflux juga ke arah banking.

Adapun untuk biaya kepada konsumen ia bilang dihitung per CCTV, juga dilihat analisis yang diinginkan seperti apa. Sayangnya ia tidak menyebut pasti terkait pembiayaannya. Sedangkan terkait ekspansi, Meidy bilang masih fokus pada perkotaan terlebih dahulu.

"Kami masih fokus pada deployment untuk perkotaan. Namun, kami juga sudah diajak berkolaborasi bersama Mdigi untuk masuk ke arah kebutuhan advertising, tetapi itu masih dalam pengembangan konsep," paparnya.

Adapun untuk targetnya sendiri sebenarnya ia berharap bisa support semua lembaga penegak hukum sehingga bisa lebih terintegrasi, lebih solid.

"Kami ekspektasinya kalau sekarang masih pemerintah dan vendor. Ke depan, kami ingin lebih strategis seperti Indonesia membutuhkan teknologi seperti apa dan sebagai salah satu teknologi dari Indonesia, kami bisa mendukung kemajuan implementasi Indonesia sendiri," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×