kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelindo II optimistis saham perdana Indonesia Kendaraan Terminal diserap investor


Rabu, 30 Mei 2018 / 09:57 WIB
Pelindo II optimistis saham perdana Indonesia Kendaraan Terminal diserap investor
ILUSTRASI. Ekspor mobil melalui Indonesia Kendaraan Terminal


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Port Corporation (IPC) atau PT Pelindo II optimistis pelepasan saham PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) melalui penawaran umum saham perdana akan mendapat tanggapan positif investor. Pasalnya, IKT dinilai mempunyai prospek menjanjikan di tengah meningkatnya industri otomotif di Tanah Air.

Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya mengatakan, hampir semua ekspor impor produk otomotif di Indonesia memanfaatkan terminal kendaraan IKT, karena merupakan satu-satunya perusahaan yang mengelola terminal komersial yang memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan di Indonesia.

"Ini membuat IKT akan terus tumbuh menjadi salah satu terminal kendaraan terbesar dan modern di Asia, bahkan dunia,” kata Elvyn, Rabu (30/5).

IKT menggelar penawaran awal atau bookbuilding pada 24 Mei hingga 22 Juni 2018. Harga penawaran umum saham perdana (IPO) akan ditetapkan pada 25 Juni 2018, sementara pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 10 Juli 2018.

Elvyn menjelaskan, Indonesia adalah negara dengan penjualan mobil terbesar ke-17 di dunia dan nomor satu di Asean. Secara produksi, Indonesia ada di peringkat ke-18 dunia, dan nomor dua di ASEAN. PT IKT menyediakan jasa terminal yang disiapkan tak hanya untuk mobil, melainkan alat berat, truk, bus, dan suku cadang. Indonesia Kendaraan Terminal mengelola lahan seluas 31 hektare dengan kapasitas 700.000 unit kendaraan per tahun.

IKT menargetkan lahan seluas 89,5 hektare dengan kapasitas 2,1 juta kendaraan pada 2022 nanti. Dengan demikian, IKT diproyeksikan menjadi pengelola terminal mobil terbesar ke-5 di dunia.

Pada 2017, IKT membukukan pendapatan sebesar Rp 422,1 miliar, meningkat 34,40% jika dibandingkan 2016 yang sebesar Rp 314,3 miliar. EBITDA naik 31,48% menjadi Rp 175,4 miliar dari Rp 133,4 miliar. Laba kotor naik 26,81% menjadi Rp 208,6 miliar dari Rp 164,5 miliar, dan laba bersih naik 32,21% menjadi Rp 130,1 miliar dari Rp 98,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×