kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan 1.005 hunian tetap tahap 1B senilai Rp 110,07 miliar di Sulteng capai 42%


Selasa, 20 April 2021 / 15:50 WIB
Pembangunan 1.005 hunian tetap tahap 1B senilai Rp 110,07 miliar di Sulteng capai 42%


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan tengah melanjutkan pembangunan hunian tetap (Huntap) tahap 1B sebanyak 1.005 unit di Provinsi Sulawesi Tengah. Program tersebut berlangsung di tiga Kabupaten/Kota yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, rehabilitasi dan rekonstruksi di Palu tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali Kota Palu yang tangguh terhadap bencana.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama, terhadap bencana” kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (20/4).

Pembangunan huntap tersebut menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami Di Provinsi Sulawesi Tengah dan Wilayah Terdampak Lainnya.

Mengingat sudah dua tahun lebih warga terdampak bencana menempati huntara, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana  Kementerian PUPR di Sulteng Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, warga berharap dapat segera menempati permukiman yang layak huni.

"Untuk itu pelaksanaan pembangunannya harus dipercepat terutama di Kawasan Duyu, Pombewe, dan Tondo," ujarnya.

Selain hunian yang memenuhi standar, sambung Arie, infrastruktur penunjang lainnya juga harus fungsional seperti penerangan jalan dan listrik, drainase, dan jalan lingkungan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT), pengolahan persampahan, serta Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Baca Juga: Rehabilitasi gedung dan fasilitas umum pascabencana di Sulawesi Barat baru 34,15%

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Kementerian PUPR Suko Wiyono mengungkapkan, untuk tahap 1B sebanyak 1.005 unit ini anggaran yang disiapkan sebesar Rp 110,07 miliar. Berlokasi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, pembangunannya dilaksanakan oleh PT. Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana.

Saat ini, progres program tersebut sudah mencapai 42%. Pembangunan Huntap Tahap 1B tersebar di sembilan (9) lokasi yakni di Salua sebanyak 63 unit, Lambara 66 unit, Pombewe 205 unit, Lompio 300 unit, Ganti 94 unit, Tanjung Padang 116 unit, Wani Lumbupetigo 54 unit, Balaroa 58 unit, dan lokasi mandiri Palu 49 unit. 

Menurut Suko, sebelumnya Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Huntap tahap 1A sebanyak 630 unit di Duyu, Kota Palu dan Pombewe, Kabupaten Sigi. Tahap 1A telah selesai seluruhnya yakni Kelurahan Duyu, Kota Palu sebanyak 230 unit dan Desa Pombewe.

Lalu di Kabupaten Sigi sebanyak 400 unit melalui bantuan loan dari National Slum Upgrading Program - Contingency Emergency Response Component (NSUP-CERC) sebesar Rp 44,5 miliar. 

Selanjutnya: Lanjutkan proyek GRR Tuban, Pertamina Rosneft memulai proses desain rinci

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×