Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Dewan Energi Nasional (DEN) memastikan bakal terus mendorong penawaran atau lelang Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi hingga 2024 mendatang.
Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto menjelaskan setiap tahunnya akan ada 10 WK Migas yang ditawarkan hingga tahun 2024 demi mengejar target produksi 1 juta barel per hari pada 2030.
"Kebutuhan crude akan terus meningkat sementara kalau produksi migas business as usual maka tak bisa penuhi kebutuhan. Makanya ada program 1 juta barel," ungkap Djoko dalam diskusi virtual, Kamis (21/1).
Di tahun ini lelang WK Migas akan menawarkan 10 WK Migas meliputi lima WK lelang reguler yakni WK Merangin III (onshore), WK Sekayu (onshore), WK North Kangean (offshore), WK Cendrawasih VIII (offshore), WK Mamberamo (onshore dan offshore). Potensi kelima WK tersebut mencapai 1.203,69 Million Barrels of Oil (MMBO) dan 586,9 billion cubic feet (Bcf).
Baca Juga: Badan Geologi Kementerian ESDM: Ada potensi 12 rekomendasi WK Migas Indonesia timur
Sementara lima WK lainnya memiliki 2.232,75 MMBO dan 4.420 Bcf yakni WK West Palmerah (Onshore), WK Rangkas (Onshore), WK Liman (Onshore), WK Bose (Onshore dan Offshore) dan WK Maratua (Onshore dan Offshore).
Selanjutnya pada 2022 mendatang, lelang 10 WK migas mencakup 10 WK konvensional yang ditawarkan yaitu adalah Barakuda, Peri Mahakam, North Ketapang, East Gebang, Ranau, East Muriah, Buton, Off Pulau Moa Selatan, Ogar, West Papua III.
Pada 2023 10 WK Migas yang ditawarkan yakni South Barito, North West Ganal, Budong-Budong, Malunda, East Bula, Semai IV, Kei, Papeda, Warim, Asmat.
Dan pada tahun 2024 lelang WK Migas Konvensional terdiri dari East Gebang, Baronang, Sokang, Kuningan, South Matindok, Enrekang, Bukat, Bulungan, Bone, dan East Sokang.
Selanjutnya: Kementerian ESDM akan lelang 10 WK migas, ini perinciannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
