kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah berharap Pelabuhan Kuala Tanjung bisa efisienkan pengiriman kelapa sawit


Minggu, 03 Maret 2019 / 12:57 WIB
Pemerintah berharap Pelabuhan Kuala Tanjung bisa efisienkan pengiriman kelapa sawit


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sedang mengujicoba Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatra Utara. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengatakan, pelabuhan ini direncanakan untuk menjadi pelabuhan terbesar di wilayah barat Indonesia.

Menurutnya, pelabuhan dengan kedalaman 17 meter ini bisa mengefisiensi pengiriman kelapa sawit agar mengurangi traffic di Medan dari Belawan.

“Sekarang kita sedang uji coba pemindahan dari Belawan, Pelabuhan ini bagus kedalamannya 17 meter, sementara kapal yang besar itu cukup dengan 16 meter kalau air sedang pasang bisa mencapai 21 meter," tukas Luhut saat meninjau langsung Pelabuhan, seperti dikutip dari keterangan resminya Minggu (3/3).

"Ini kan demi efisiensi. Nanti kelapa sawit juga dikirim dari sini agar terpadu semua serta mengurangi traffic di Medan dari Belawan,” tambah dia.

Tak hanya itu, pelabuhan ini termasuk dalam pembangunan tujuh hub (penghubung) yang diharapkan dapat menekan biaya angkut. 

Luhut mengatakan Dirjen Perhubungan Laut telah melaporkan penurunan biaya dengan pelabuhan ini bisa mencapai 35%-55%.

“Selama ini kan direct call kita ke Singapura. Nanti tidak perlu kita ke situ. Bagaimana kalau misalnya kita alihkan ke Jakarta, disitu kita buat fasilitas seperti di Singapura. Itu bisa mengurangi 35% dari cost kita. Malah ada beberapa item 55% yang berkurang. Agar lebih efisien, kompetitif,” jelasnya.

Pelabuhan Kuala Tanjung rencananya akan menjadi Pelabuhan Hub Internasional dengan berbagai fungsi. Salah satunya yaitu menyediakan lahan untuk kawasan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×