kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah larang moda transportasi, BEI prediksi tak terlalu berdampak ke IHSG


Jumat, 24 April 2020 / 21:11 WIB
Pemerintah larang moda transportasi, BEI prediksi tak terlalu berdampak ke IHSG
ILUSTRASI. Pemerintah melarang kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan sepeda motor keluar masuk wilayah PSBB.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melarang kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan sepeda motor keluar masuk wilayah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), zona merah, serta Jabodetabek mulai Jumat (24/4). Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Semasa Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Bagi angkutan darat, pelarangan berlaku hingga 31 Mei 2020, angkutan kereta api sampai dengan 15 Juni 2020, angkutan laut hingga 8 Juni 2020, dan angkutan udara sampai dengan 1 Juni 2020. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, pelarangan operasional moda transportasi ini tidak akan terlalu berdampak pada pasar modal dalam negeri.

“InsyaAllah enggak. Pemberlakuan larangan tersebut ga terlihat dari koreksi harga hari ini,” ucap Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, Jumat (24/4). Kalaupun terpengaruh, Inarno memperkirakan, dampaknya tidak akan terlalu besar.

Baca Juga: Turun 2,99% seminggu, ini prediksi IHSG sepekan ke depan

Sebaliknya, menurut dia, jika aturan tersebut berhasil diterapkan, maka akan berdampak baik pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pasalnya, keberhasilan pemerintah untuk meredam pandemi Covid-19 menjadi hal yang dinantikan pelaku pasar.

Pada perdagangan Jumat (24/4), IHSG turun 2,21% ke posisi 4.496,06. Sementara itu, secara year to date, IHSG merosot 28,63%.

Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sepanjang 2020 adalah sebesar Rp 6,91 triliun. Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian sebanyak 7,03 miliar saham dengan rata-rata frekuensi harian 464.856 kali.

Baca Juga: BEI menilai net sell asing di pasar saham masih relatif kecil

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo memperkirakan, rata-rata nilai transaksi harian pada 2020 akan berada di sekitar Rp 7 triliun. “Selama beberapa minggu ini RNTH udah stabil di Rp 6,5 triliun-Rp 6,9 triliun. Perkiraan tersebut dengan asumsi ada perbaikan ekonomi di semester 2-2020,” ucap Laksono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×