kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Puradelta Lestari (DMAS) berpotensi melejit di akhir tahun ini


Kamis, 13 Desember 2018 / 16:05 WIB
Pendapatan Puradelta Lestari (DMAS) berpotensi melejit di akhir tahun ini
ILUSTRASI. Kawasan Industri Deltamas


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) berhasil menjual lahan industri seluas 8 hektare (ha) pada bulan November lalu. Bulan ini, perusahaan yang mengelola kawasan industri terpadu Kota Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi ini dikabarkan menunggu penjualan lahan 15-20 ha lahan.

Menurut hasil riset Maybank Kim Eng Sekuritas beberapa waktu lalu, berkat penjualan lahan ini, Puradelta Lestari berpotensi meraup pendapatan hingga Rp 1 triliun di akhir tahun ini. Padahal, pada laporan keuangan kuartal-III 2018 perusahaan ini hanya mampu mencatatkan pendapatan Rp 396 miliar.

Seiring dengan penurunan pendapatan itu, DMAS terpaksa mencatat penurunan laba kotor 23% menjadi Rp 240,75 miliar. Alhasil, laba bersih DMAS turun 31% menjadi Rp 174,72 miliar.

Selain dari penjualan lahan baru, potensi melejitnya pendapatan perusahaan hadir dari Kohler.Co, produsen produk dapur dan kamar mandi asal Amerika Serikat (AS). Adapun Kohler.Co sebelumnya telah membeli lahan seluas 20 ha dari Puradelta Lestari pada tahun 2017 untuk pembangunan fasilitas produksi yang resmi dimulai pada 28 November 2017 melalui prosesi peletakan batu pertama. Lahan tersebut berlokasi di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) yang berada di dalam kawasan industri terpadu Kota Deltamas.

Selain itu, pada tahun 2019 disebutkan bahwa perusahaan akan menjual lahan seluas 100 ha ke sejumlah perusahaan baik berskala besar maupun kecil.

Dari seluruh permintaan tersebut, diantaranya hadir dari dari perusahaan e – commerce raksasa asal Asia dengan luas lahan 30-40 ha. Permintaan lahan dengan luas serupa juga hadir dari salah satu raksasa otomotif yang juga sama-sama berasal dari Asia. Tidak disebutkan secara spesifik nama dan asal negara perusahaan tersebut. Rumor yang beredar perusahaan e – commerce yang dimaksud adalah Alibaba.

Sampai dengan berita ini diturunkan, pihak Puradelta Lestari masih belum memberikan keterangan terkait informasi ini kepada Kontan.co.id.

Lalu bagaimana pergerakan saham DMAS? Berdasarkan pantauan di RTI Infokom pada pukul 15.51 WIB saham DMAS naik 8,61% menjadi Rp 164 per saham. Selama satu bulan terakhir, harga saham DMAS telah mengalami kenaikan sebesar 28,13%. Namun, apabila dilihat dari awal tahun atau year to date (YTD) saham ini mencatatkan pertumbuhan minus di angka 4,09%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×