kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha menggantungkan harapan kepada calon presiden terpilih


Sabtu, 20 April 2019 / 12:29 WIB
Pengusaha menggantungkan harapan kepada calon presiden terpilih


Reporter: Abdul Basith, Benedicta Prima, Sinar Putri S.Utami, Vendi Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin (Jokowi-Amin) sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang digelar Rabu (17/4) lalu.

Kepastian hasil pemilu ini, membuat pengusaha mulai menggantungkan harapan kepada calon presiden terpilih. Meskipun pemenang akhir tetap harus menunggu hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Wakil Ketua Kadin Indonesia bidang Kebijakan Publik, Moneter, dan Fiskal Raden Pardede bilang, pengusaha ingin presiden terpilih 2019 segera melakukan reformasi sektor riil sebagai kebijakan prioritas pemerintahannya.

Selain itu, ke depan, pemerintah perlu membuat kebijakan fiskal sebagai pendorong pertumbuhan di sektor riil, terutama industri yang berorientasi ekspor. "Kebijakan fiskal diperlukan untuk tambahan insentif bagi sektor prioritas, katakanlah untuk mendorong ekspor manufaktur," ujar Raden kepada Kontan.co.id, Rabu (17/4).

Beberapa bentuk kebijakan insentif fiskal yang bisa dilakukan seperti penurunan pajak bagi perusahaan yang nilai ekspornya terus naik. Bisa juga dengan memberikan bantuan biaya investasi melalui bank ekspor impor.

Sementara Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar Rabu (17/4) menyampaikan dua hal. Pertama, agar pemenang pemilu mewujudkan kesinambungan dan konsistensi kebijakan demi menciptakan kepastian berusaha. Ia juga berharap pemerintah melanjutkan dan mengakselerasi pembangunan ekonomi yang sudah berjalan dengan baik.

Kedua, memprioritaskan kebijakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) agar produktivitas dan daya saing meningkat. "Reformasi birokrasi harus terus dilakukan, agar perizinan berusaha lebih mudah," ujarnya.

Sedangkan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta ingin agar pemerintahan ke depan segera memulihkan hubungan sosial masyarakat yang terganggu selama Pemilu. Menurutnya, suasana aman dan tentram akan berpengaruh bagi aktivitas ekonomi. "Selain itu, paling penting adalah janji-janjinya dilaksanakan," paparnya.

Sektor maritim

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia National Shipowner Association (INSA) Carmelita Hartoto berharap, pemerintah mendatang lebih memperhatikan sektor maritim Indonesia. "Khususnya industri pelayaran nasional agar diperhatikan dengan baik," jelas Carmelita, Kamis (18/4).

Menurut Cermelita, sebagai negara kepulauan, pelayaran nasional seharusnya menjadi lokomotif sektor logistik dan moda transportasi massal yang paling efisien untuk komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×