kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbaikan masalah investasi dan perizinan jalan di tempat, Jokowi mengaku kecewa


Rabu, 19 Juni 2019 / 15:49 WIB
Perbaikan masalah investasi dan perizinan jalan di tempat, Jokowi mengaku kecewa


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyatakan ia masih menyesalkan adanya persoalan dalam perizinan dan investasi. Hal itu ia ungkapkan dalam Rapat Terbatas (Ratas) dengan sejumlah menteri. Pasalnya permasalahan tersebut dinilai belum juga banyak memperlihatkan perbaikan.

"Mohon digarisbawahi, ini adalah ratas keenam, yang terkait keinginan saya di awal untuk terobosan kebijakan di bidang investasi, ekspor, dan perpajakan," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Rabu (19/6).

Menurut presiden masalah investasi dan ekspor merupakan hal yang penting. Dua hal itu dinilai merupakan kunci utama dalam menyelesaikan masalah neraca dagang dan defisit transaksi berjalan.

Ia bilang, perlu langkah konkrit dalam membuat kebijakan terkait dua hal tersebut. Masukan dan kesulitan yang dialami pelaku usaha perlu didengar oleh pemerintah.

Jokowi juga menyesalkan belum adanya kebijakan yang tepat terkait hal tersebut. Investor pun tidak banyak berkembang karena masih adanya masalah dalam perizinan. "Kegiatan investasi, urusan perizinan, ngak ada tendangannya apa-apa," terang Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan sejumlah pelaku usaha. Pertemuan tersebut untuk mendapat masukan konkrit terkait kebijakan ekonomi ke depan. Pengusaha yang diundang antara lain Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan Himpunan Pengusaha Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).

Tidak hanya pengusaha besar, Jokowi juga meminta masukan dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo), Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumandiri), dan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikimdo) sempat bertemu dengan Jokowi untuk memberikan masukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×