kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,57   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Drilling Services siap dukung target produksi minyak 1 juta barel di 2030


Jumat, 06 Agustus 2021 / 08:53 WIB
Pertamina Drilling Services siap dukung target produksi minyak 1 juta barel di 2030
ILUSTRASI. Pertamina Drilling Service Indonesia


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) memastikan kesiapan aset rig fleet yang dimiliki demi mendukung target produksi minyak 1 juta barel pada 2030.

PDSI memiliki 47 rig yang terdiri dari 45 rig darat dan 2 rig laut dari beberapa tipe, yaitu mechanical, electrical, cyber conventional, cyber skidding, dan cyber walking.

Dari ke-47 rig PDSI tersebut, enam rig merupakan investasi PDSI tahun 2020/2021. Empat rig merupakan rig darat, dua rig laut.

Terkait rig laut, keduanya merupakan rig dengan tipe cyber. Pengembangan teknologi cyber di rig tersebut sepenuhnya dilakukan oleh perwira-perwira PDSI dan didesain khusus untuk kegiatan workovers di PHE OSES.

Selain tipe, kapasitas ke-47 rig ini pun beragam sesuai dengan jenis jasa dan layanan PDSI, yakni mulai dari 250-750 HP (horse power), 1000 HP, 1500 HP, dan 2000 HP.

“Keandalan rig PDSI ini sudah kami buktikan di banyak kegiatan operasi pengeboran kami. Tidak hanya di pengeboran di captive market kami, tapi juga di luar itu. Contohnya di Exxon Mobil (EMCL) dan Vico Indonesia,” jelas Direktur Utama PDSI Rio Dasmanto dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (5/8).

Tercatat, rig-rig yang dimiliki PDSI pun memiliki teknologi beragam mulai dari cyber conventional rig, cyber skidding rig dan cyber walking rig.

Baca Juga: Pertamina NRE cetak pendapatan US$ 181 juta di semester I 2021

Project Manager Middle East PDSI Firmansyah Arifin mengungkapkan, rig dengan teknologi cyber, skidding, dan walking system mampu mengoptimalkan kinerja operasi pengeboran dan menciptakan efisiensi signifikan, terutama terkait dengan fuel consumption dan moving time

"Khusus walking system rig, yang cocok untuk batch drilling, bahkan mampu menciptakan efisiensi atau menghemat waktu hingga 30% dari jadwal operasional," kata Arifin.

Di sisi lain, PDSI melakukan investasi baik land rig (empat unit) maupun offshore rig (dua unit). Dari empat land rig tersebut, tiga rig ditujukan untuk mendukung operasi pengeboran di Blok Rokan, Riau dan satu rig untuk Region 4 Subholding Upstream.

Keempat land rig hasil investasi tahun 2020/2021 ini berkapasitas 550 HP, tipe mobile dengan mechanical system dan telescopic mast

Asset Management Manager PDSI sekaligus PM Tim Persiapan Proyek Pertamina Hulu Rokan Wisnu Adi Nugroho mengungkapkan keenam unit rig 550 HP seluruhnya difabrikasi di Indonesia sehingga mendukung kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

“PDSI sebagai penyedia jasa pendukung migas dalam keluarga besar BUMN, tentunya sangat mendukung road map  pencapaian TKDN melalui optimalisasi penggunaan produk dalam negeri,” jelas Rio.

PDSI pun menargetkan agar dapat terus menjadi perusahaan jasa pengeboran migas terbaik bagi industri hulu migas Indonesia dan pada akhirnya mampu memberikan kontribusi besar dalam mendukung target pemerintah mencapai lifting minyak 1 juta barel minyak bumi per hari dan gas 12 Miliar standar kaki kubik per hari pada 2030.

Selanjutnya: Siap melantai hari ini, IPO Bukalapak bakal jadi kunci sektor teknologi di Asean

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×