Pindah rumah tak harus bikin kantong terbelah

Senin, 09 Februari 2015 | 13:57 WIB   Reporter: Harris Hadinata, Maria Elga Ratri
Pindah rumah tak harus bikin kantong terbelah

ILUSTRASI. Wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan Pura Besakih di Karangasem, Bali, Senin (6/3/2023). Pemprov Bali melaksanakan sejumlah restorasi, pengembangan serta pembangunan fasilitas baru senilai sekitar Rp900 miliar di kawasan Suci Pura Agung Besakih agar umat dan pengunjung dapat melaksanakan kegiatan keagamaan lebih lancar dan nyaman serta bisa menjaga kesucian dan kesakralan pura terbesar di Bali itu. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.


Rasanya hampir semua orang pasti pernah mengalami yang namanya pindah rumah. Bahkan, mungkin, banyak di antara Anda yang pernah pindah rumah sampai berbelas kali.
Pindah rumah bukanlah perkara sepele. Kebanyakan orang menganggap pindah rumah merepotkan, bahkan membuat stres. Apalagi, kalau orang tersebut memiliki banyak barang yang harus dibawa ke rumah baru.

Selain itu, pindah rumah bukanlah pekerjaan yang murah. Orang yang pindah rumah kerap mengeluarkan berbagai macam biaya. Biaya yang harus dikeluarkan pun bisa jadi nilainya tidak sedikit. Karena itu, bila Anda punya niat pindah rumah, ada baiknya Anda sudah menyusun rencana sejak jauh-jauh hari. Bila tidak direncanakan secara matang, rencana Anda pindah ke rumah baru justru bisa mengganggu perencanaan keuangan keluarga Anda.

Dengan menyusun rencana kepindahan sejak jauh-jauh hari, Anda bisa memperhitungkan kebutuhan-kebutuhan yang memerlukan biaya serta berhemat untuk keperluan-keperluan lain. Jadi, Anda bisa mengatur dengan leluasa agar biaya yang harus dikeluarkan tidak sampai membengkak. “Saat Anda menentukan kapan harus pindah, saat itu Anda juga sudah harus mulai hitung biaya juga,” cetus Farah Dini, perencana keuangan dari Zeus Consulting.

Perencana keuangan memang menyatakan seseorang tidak perlu harus membuat perencanaan keuangan khusus untuk mendanai kepindahan ke rumah baru. Maklumlah, pindah rumah ini merupakan kegiatan yang pengeluaran biayanya hanya sekali. Berbeda dengan biaya pendidikan anak yang merupakan pengeluaran berulang.

Biaya pindahan
Yang perlu diingat juga, biaya yang bakal dikeluarkan saat seseorang pindah rumah bukan sekadar biaya saat pengangkutan barang dan biaya lain-lain di hari pindahan. Ada biaya-biaya lain yang bisa jadi perlu dikeluarkan oleh orang saat pindah rumah.

Misalnya saja, biaya untuk merenovasi rumah baru. Hal ini mungkin terjadi bila orang yang pindah tersebut akan pindah ke rumah kontrakan atau pindah ke rumah seken yang dibelinya. Bahkan, pindah ke rumah baru dari pengembang pun terkadang masih perlu renovasi.

Selain itu, orang yang pindah rumah ke tempat baru juga bakal harus mengurus administrasi kependudukan, seperti misalnya kartu keluarga (KK) baru dan kartu tanda penduduk (KTP) baru. Tentu saja, akan ada biaya untuk pengurusan administrasi tersebut.

Jadi, Anda yang berencana pindah sebaiknya sudah punya persiapan soal pendanaan supaya keuangan keluarga juga tidak terganggu. “Misal butuh Rp 9 juta untuk pindahan itu lumayan juga, lo, bisa jadi satu set tempat tidur,” kata Tejasari, perencana keuangan dari Tatadana Consulting.

Lalu, bagaimana caranya menyiapkan perpindahan rumah dengan ekonomis tanpa harus mengganggu perencanaan keuangan keluarga?
Cek kondisi rumah yang baru
Pastikan rumah baru yang Anda tuju siap untuk ditinggali, terutama bila Anda akan tinggal di rumah kontrak atau rumah seken. Bisa jadi Anda masih harus melakukan renovasi bila ada kerusakan di rumah itu.Anda terutama mungkin perlu mengganti kunci dan gerendel pintu di rumah tersebut demi alasan keamanan.

Untuk rumah kontrak, kadang biaya renovasi bisa ditanggung bersama dengan pemilik rumah. Namun, dalam hal rumah seken, biaya renovasi rumah tentu harus ditanggung sendiri oleh orang tersebut. Karena itu, Anda sebaiknya menyiapkan dana untuk renovasi.

Buat rencana yang matang
Idealnya, Anda menyusun rencana pindahan jauh-jauh hari. Tentu saja, ini dengan asumsi Anda pindah rumah bukan lantaran faktor yang membuat Anda harus pindah mendadak, seperti bencana.
Persiapkan waktu yang cukup sehingga Anda tidak perlu pindah rumah dengan tergesa-gesa. Selain bisa menyiapkan kepindahan dengan tenang, Anda juga punya waktu membuat perhitungan biaya yang perlu dikeluarkan untuk pindah rumah.

Perencana keuangan menyebut, orang yang ingin pindah rumah sebaiknya sudah bisa memastikan rencana kepindahan rumahnya sejak enam bulan sebelum kepindahan. “Kalau punya waktu enam bulan, kan, jadi lebih rasional,” ujar Teja, panggilan akrab Tejasari.

Buat jadwal kapan Anda akan melakukan seleksi barang yang akan dibawa, kapan mulai mengemas barang, hingga kapan pindah. Tentu saja, ini dengan asumsi rumah baru tujuan Anda sudah siap dihuni.

Bila Anda masih memiliki waktu cukup panjang sebelum pindah ke tempat baru, Anda juga bisa menyisihkan dana sejak awal. Tentu saja, target jumlah dananya adalah sebesar biaya kepindahan yang harus dikeluarkan nantinya.

Karena itu, Anda sudah harus punya perhitungan biaya-biaya apa saja yang kira-kira bakal Anda keluarkan. Misalnya, biaya pengangkutan barang dari rumah lama ke rumah baru.
Kalau mau murah, Anda cukup mencari orang untuk membantu mengangkut barang serta menyewa mobil untuk pindahan. Anda juga bisa menyewa jasa pindahan. Tentu, Anda harus membayar lebih mahal.

Nah, bila Anda memilih menggunakan jasa pindahan, sebaiknya Anda mencari tahu berapa besar biaya pindahan yang kira-kira bakal Anda keluarkan. Umumnya, jasa layanan pindahan mengenakan biaya berdasarkan hitungan luas per meter kubik (m3) barang yang akan dipindahkan.

Perusahaan jasa layanan pindahan mengenakan biaya yang berbeda. Di Jakarta, rata-rata perusahaan jasa pindahan mengenakan tarif sekitar Rp 150.000–Rp 250.000 per m3. Selain itu, perusahaan jasa pindahan akan mematok minimal volume pengangkutan, yakni sebesar 10 m3.

Anda bisa menanyakan langsung kisaran biaya yang perlu Anda keluarkan bila memakai jasa perusahaan layanan pindahan. Bila Anda positif menggunakan jasa perusahaan layanan pindahan, biasanya akan ada petugas dari perusahaan jasa pindahan yang melakukan survei pengukurang dan penghitungan barang yang akan dipindahkan. Perusahaan jasa pindahan tidak memungut biaya untuk survei ini.

Perencana keuangan Finansia Consulting Eko Endarto bilang, Anda bisa memutuskan apakah sebaiknya menggunakan jasa pindahan atau tidak dengan melihat nilai dari barang milik Anda. “Kalau memiliki barang-barang yang mahal dan value-nya tinggi, sebaiknya menggunakan jasa pindahan,” cetus Eko.

Nah, bagaimana menyisihkan dananya? Perencana keuangan menyarankan dana untuk pindahan sebaiknya disisihkan dari pendapatan bulanan, tanpa mengurangi jatah untuk pengeluaran kebutuhan pokok, pembayaran utang, investasi, dan tabungan. “Kan, ada alokasi 30% pendapatan untuk pengeluaran lain-lain, jadi disesuaikan sama pengeluaran kita dari situ,” terang Farah.

Anda bisa menyisihkan pengeluaran untuk biaya-biaya kebutuhan tersier untuk dialokasikan sementara sebagai biaya untuk pindahan. Misalnya, biaya untuk jalan-jalan sementara Anda alokasikan untuk persiapan pindahan.

Cara lain, Anda juga bisa menyisihkan dari pendapatan non-rutin, seperti bonus atau tunjangan hari raya. Yang pasti, perencana keuangan menegaskan, sebisa mungkin jangan mengambil jatah dana darurat bila Anda punya waktu mempersiapkan pindahan.

Bila dana masih kurang, Anda bisa mencari pinjaman dari keluarga atau teman. Cuma sebaiknya ini juga dihindari sehingga Anda tidak perlu terlilit utang yang bisa mengganggu rencana keuangan keluarga.

Tapi, bagaimana kalau ternyata harus pindah mendadak? “Kalau terpaksa pindah mendadak, bisa menggunakan dana darurat karena dana darurat ini memang gunanya untuk hal-hal seperti itu,” sebut Eko.
 

Alokasikan dana lain-lain
Anda juga harus siap dengan pengeluaran dadakan saat pindahan. Misalnya, bila Anda menggunakan jasa pindahan, biasanya perusahaan layanan pindahan akan mengenakan biaya tambahan apabila kondisi medan di lokasi rumah lama atau rumah baru menyulitkan proses pindahan.

Contohnya, bila akses ke rumah baru tidak bisa dilewati truk sementara barang Anda diangkut menggunakan truk. Perusahaan pindahan akan menggunakan dua kendaraan untuk mengangkut barang Anda. Penggantian kendaraan angkutan ini akan dikenakan biaya tambahan.

Karena itu, sebaiknya Anda juga menyisihkan dana untuk kebutuhan lain-lain saat pindahan. Jumlah dana lain-lain ini tidak perlu terlalu besar. “Bisa dicadangkan mungkin sekitar Rp 1 juta sampai Rp 3 juta, dikira-kira saja,” kata Farah.

Bila dana yang tersedia sampai saat pindahan tidak mencukupi untuk dana lain-lain ini, Anda bisa memanfaatkan dana darurat. Cuma, jangan lupa, bila Anda mengambil alokasi dana darurat, dana tersebut harus dikembalikan lagi.

Bawa barang yang benar-benar penting
Pastikan barang-barang yang akan Anda bawa pindah adalah barang-barang yang memang Anda butuhkan di tempat baru. Pisahkan barang yang bakal Anda butuhkan dan barang yang tidak perlu Anda bawa.

Pertimbangkan barang-barang yang Anda butuhkan ini sesuai dengan tujuan rumah baru Anda, apakah itu rumah sendiri atau rumah kontrak. “Persiapan pindah ke rumah sendiri tentu berbeda dengan persiapan pindah ke rumah kontrakan,” kata Eko.

Bila Anda akan pindah ke rumah baru yang merupakan rumah Anda sendiri dan Anda kemungkinan akan tinggal di rumah tersebut, Anda bisa membawa barang lebih banyak. Pilihlah barang yang bisa membantu Anda tinggal dengan lebih nyaman di rumah baru. Sementara, barang-barang yang tidak terlalu penting dan bisa diganti kembali tidak perlu dibawa.

Kalau Anda pindah ke rumah kontrak, sebaiknya Anda tidak membawa barang terlalu banyak. Asumsinya, suatu saat Anda akan pindah lagi dari rumah kontrak tersebut.
Dengan menyisihkan barang-barang yang tidak perlu dibawa, Anda juga bisa mengurangi biaya pindahan yang harus dikeluarkan. Apalagi, bila Anda memilih menggunakan jasa perusahaan pindahan.

Bila dirasa bakal dibutuhkan lagi suatu saat, barang-barang yang tidak dibawa bisa dititipkan di rumah kerabat. Atau, Anda juga bisa meloakkan barang-barang yang tidak lagi Anda butuhkan dan masih dalam keadaan bagus. Dana hasil jualan ini bisa digunakan untuk menambah dana pindahan.

Dengan demikian, Anda bisa tinggal dengan tenang di rumah baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can

Terbaru