kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Posko pengawasan angkutan beroperasi 22 hari


Rabu, 21 Desember 2016 / 22:27 WIB
Posko pengawasan angkutan beroperasi 22 hari


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara membentuk posko pengendalian dan monitoring angkutan Natal dan Tahun Baru 2017. Posko tersebut beroperasi selama 22 hari dalam 24 jam mulai 18 Desember 2016- 8 Januari 2017.

Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo mengatakan posko tersebut akan menampilkan informasi yang terdiri dari statistik Lalu Lintas Angkutan Udara di Bandar Udara yang dipantau, Pantauan Kamera CCTV, Radar ADS-B, Flight Information Display System (FIDS) dan data informasi lainnya.

Disamping pos koordinasi di kantor pusat, Supasetyo mengintruksikan agar dibangun juga posko di seluruh bandar udara dengan titik pemantauan pada 35 bandar udara. "Kehadiran posko-posko tersebut untuk memastikan bahwa dalam kegiatan angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 akan dijalankan program 3S + 1C (Safety, Security and Compliance) dengan sebaik-baiknya." katanya dalam keterangan resminya, Rabu (21/12).

Dalam kurun waktu 22 hari pemantauan tersebut, diprediksi jumlah penumpang di 35 bandara yang dipantau akan berjumlah total 7.113.456 penumpang. Terdiri dari 6.208.436 penumpang angkutan dalam negeri dan 905.020 penumpang angkutan luar negeri. Prediksi jumlah total penumpang 2016/2017 tersebut naik sekitar 9% dibanding realisasi jumlah total penumpang tahun 2015/2016 yang berjumlah 6.522.693 penumpang.

Walaupun diprediksi ada kenaikan jumlah penumpang, masyarakat tidak perlu khawatir karena kapasitas tempat duduk pesawat yang tersedia selama periode 22 hari tersebut juga bertambah.

Kapasitas tempat duduk pesawat yang tersedia total berjumlah 9.984.688 kursi yang terdiri dari 8.166.325 kursi untuk rute domestik dan 1.818.363 kursi untuk rute Internasional. Dengan demikian jumlah kursi yang tersedia, baik untuk rute domestik dan internasional masih lebih banyak dari prediksi jumlah penumpang.

Jumlah maskapai yang akan melayani penerbangan dalam periode tersebut berjumlah 14 maskapai dengan jumlah armada 498 pesawat.
Diperkirakan, puncak arus mudik adalah hari Jumat tanggal 23 Desember 2016 atau dua hari sebelum Natal 2016. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada hari Senin, 2 Januari 2017 atau sehari setelah Tahun Baru 2017.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan monitoring persiapan angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 yang dilakukan oleh Direktorat Bandar Udara dan Kantor Otoritas Bandar Udara. Monitoring dilaksanakan pada minggu I hingga minggu III bulan Desember 2016 di 35 lokasi.

Sementara itu, monitoring yang sama juga akan dilakukan oleh Inspektur dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) dan Kantor Otoritas Bandar Udara. Monitoring akan dilakukan di 25 lokasi pada tanggal 22 Desember 2016 s/d 2 Januari 2017.

Suprasetyo juga memberikan instruksi khusus kepada Kantor Otoritas BandarUdara, Penyelenggara Bandar Udara, Penyelenggara Navigasi Penerbangan dan Badan Usaha Angkutan Udara untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×