kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PP Presisi (PPRE) capai progres kontrak baru sebesar 97%


Senin, 09 Desember 2019 / 21:31 WIB
PP Presisi (PPRE) capai progres kontrak baru sebesar 97%
ILUSTRASI. PT PP Presisi Loading Galian Tanah Kepala Bendungan Sisi Tasik Untuk Dihauling ke Disposal Area. Unit Inframe : Excavator Kobelco SK200-10 dan Dump Truck FM260JD. Foto:Dok.PP Presisi


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk bidik nilai kontrak Rp 6,7 triliun di tahun depan. Bidikan tersebut naik 20% dibandingkan kontrak baru tahun ini Rp 5,8 triliun.

Direktur Keuangan PP Presisi, Benny Pidakso menyebutkan hingga November pihaknya berhasil mendapatkan nilai kontrak Rp 5,6 triliun atau 97% dari target tahun ini.

Baca Juga: PPRE resmi umumkan rencana akuisisi PT Widya Perkasa Bahari

Capaian tersebut antara lain berasal dari proyek Pembangunan Jalan Angkut Batu Bara di Kalimantan, kontrak Proyek Pembangunan Bandara Baru di Kediri, Jawa Timur yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam Tbk melalui entitas anaknya PT Surya Dhoho Investama, Pekerjaan Penambahan Lajur Toll Jagorawi, Tol Trans Sumatera ruas Lubuk Linggau - Curip Bengkulu, Bendungan Bener dan Pekerjaan Pondasi RDMP Balikpapan.

"Dengan total perolehan proyek baru sebesar Rp 5,6 triliun tersebut, kami sangat optimis dapat mencapai target tahun 2019 yang masih menyisakan waktu satu bulan lagi," ujarnya kepada kontan.co.id melalui keterangan tertulis, Minggu (8/12).

Baca Juga: PP Presisi dapat proyek bandara di Kediri

Optimisme tersebut berangkat dari masih akan diterimanya 'feeding' dari PTPP untuk beberapa proyek baru antara lain berupa proyek pembangunan bendungan, jalan tol, PLTU, smelter dan sebagainya. Dengan demikian, raihan kontrak emiten dengan kode saham PPRE ini mayoritas berasal dari luar induknya 52%.

"Sisanya, sebesar 48% berasal dari Group PTPP (feeding)," tuturnya. Ia melanjutkan, dominasi kontrak dari luar induk menjadi bukti PPRE dapat bersaing di sektor konstruksi nasional.

Baca Juga: Anak usaha PT PP Tbk (PTPP) baru akan melantai di BEI tahun 2021

Benny mengungkapkan hasil yang diraih sepanjang tahun ini menjadi modal bagi kinerja di tahun depan yang membidik pertumbuhan nilai kontrak 20%. Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya menyiapkan belanja modal Rp 1 triliun.

Sumber dana akan berasal dari internal 30% dan pinjaman bank 70%. "Mayoritas untuk pembelian alat berat," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×