kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pria asal Rusia yang sukses membangun media sosial (1)


Rabu, 09 Januari 2019 / 16:59 WIB
Pria asal Rusia yang sukses membangun media sosial (1)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Yuwono Triatmodjo | Editor: Tri Adi

Marshall Sautlan Yuwono Triatmodjo

Pavel Durov sukses membangun Telegram. Ia sukses membuat media sosial ini disukai karena bisa menjaga kerahasiaan para pengguna. Namun sebelum membangun Telegram, Pavel sukses membuat media sosial VKontakte. Media sosial besutan Pavel ini bisa menjadi lebih terkenal dibandingkan Facebook. Lewat situs media sosial itu, Pavel dikabarkan berhasil meraup US$ 260 juta laba bersih. Namun ia harus meninggalkan media sosial pertamanya itu karena mulai diganggu.

Media sosial Telegram cukup fenomenal. Meski tak sebesar nama seperti WhatsApp, Telegram sempat menjadi bahan perbincangan di beberapa negara termasuk Indonesia. Telegram sempat diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Juli 2017 silam.

Kala itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengatakan setidaknya ada 17.000 halaman di aplikasi Telegram yang digunakan untuk membahas penyebaran paham radikal termasuk rencana tindakan terorisme. Beberapa negara Asia termasuk Rusia negara pemiliknya Pavel Durov juga melarang keberadaan Telegram.

Wajar kalau banyak organisasi ilegal menggunakan Telegram, sebab Pavel memang secara khusus menciptakan aplikasi tersebut untuk memiliki sistem keamanan yang sangat terjaga. Hal inilah yang terus didengungkan oleh Pavel kepada para penggunanya.

Secara pribadi, Pavel memang memiliki karakteristik pemberontak. Ia bahkan tidak segan-segan menolak permintaan pemerintah dari negara mana pun untuk membuka identitas pengguna aplikasinya.

Pavel juga dijuluki sebagai Mark Zuckerberg asal Rusia oleh Forbes. Alasannya, pria berusia 34 tahun ini tercatat sebagai orang terkaya nomor 1.394 di dunia dengan nilai kekayaan mencapai US$ 1,7 miliar per Minggu (6/1). Sumber kekayaan tersebut terutama diperoleh dari aplikasi Telegram, yang kini disebut-sebut memiliki hingga 100 juta pengguna aktif di seluruh dunia.

Pria kelahiran kota Leningrad pada 10 Oktober 1984 ini menempuh jalur pendidikan tingginya sebagai mahasiswa filologi di Universitas St. Petersburg dan masuk sebagai jajaran mahasiswa yang lulus dengan nilai tertinggi.




TERBARU

[X]
×