Proyek MRT Fase II diyakini bisa ground breaking akhir bulan ini

Selasa, 29 Januari 2019 | 15:48 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Proyek MRT Fase II diyakini bisa ground breaking akhir bulan ini


MRT - JAKARTA. PT Mass Rapid Transit Jakarta (MRTJ) menargetkan akan melakukan ground breaking pembangunan RSS (Receiving Substation) untuk MRT Fase II di Monas pekan ini. Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin kepada Kontan.co.id, Selasa (29/1).

“Iya walaupun bulan Januari ini masih dua hari, lagi kami optimis akan ini bisa ground breaking sesuai target. Ya mudah-mudahan akhir bulan ini bisa ground breaking,” kata Kamaludin.

Ia juga menjelaskan sejauh ini pembicaraan dengan pihak Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah sudah dilakukan. Meski ia mengakui masih ada kendala konfirmasi dari pihak pemerintah. “Sejauh ini selalu dilakukan pembicaran dengan pemda DKI dan pemerintah pusat. Tapi kami masih menunggu persetujuan pemerintah pusat. Kalau kami sudah siap 100%,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa segala kelengkapan berupa alat –alat berat sudah siap. Namun tanpa konfirmasi dari pemerintah pusat untuk setuju dengan waktu ground bgeaking, maka proses tersebut belum dapat dilakukan.

Di sisi lain menurut anggota DPRD DKI Komisi D dari PDIP, Bestari Barus bahwa pengerjaan MRT fase II diharapkan dapat dilakukan sesegera mungkin. Hal ini menurutnya karena pemprov DKI melalui rapat banggas sudah mengalokasikan dana pembangunan MRT fase II yang tidak sedikit.

Anggaran MRT fase I adalah Rp 13 triliun, sedangkan pembangunan fase II memakan anggaran mencapai Rp 22,5 triliun. “Prinsipnya uangnya sudah dikasih dan segera kerja sajalah. Kalau target ga tercapai kita panggil BUMD-nya. Kan saat rapat banggar sudah dibahas betul-betul berapa yang diperlukan,” kata Bestari.

Ia melanjutkan bahwa proyek ini bukanlah proyek setahun dua tahun. Ini merupakan proyek yang akan berkepanjangan sehingga target pengerjaan sangat dibutuhkan.

“Ini akan seperti jaring laba-laba. Akan ada pembangunan selama 10 tahun hingga 20 tahun ke depan. Dari mulai ujung timur ke barat, selatan ke utara sampai bandara. Jadi ini bukan proyek setahun dua tahun. Saya harap ada percepatan supaya asyarakat segera menikmati dan efesien,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru