Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA, anggota indeks Kompas100) baru mencatat kontrak senilai Rp 25,7 triliun hingga September 2019. Nilai kontrak WIKA tersebut baru mencapai 41,69% dari target tahun ini yang sebanyak Rp 61,74 triliun.
Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan walaupun waktu yang tersisa untuk mengejar target raihan kontrak tinggal tiga bulan lagi, pihaknya optimistis dapat mengejar target Rp 61,74 triliun. “Ada beberapa proyek yang diproyeksikan memiliki potensi yakni jalan tol, pembangkit listrik, termasuk proyek industrial plant dan luar negeri,” katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (17/10).
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) bidik proyek bandara di Taiwan senilai US$ 700 juta
Adapun dari realisasi kontrak senilai Rp 25,7 triliun sampai 30 September 2019, sebesar Rp 15 triliun diantaranya berasal dari lini bisnis infrastruktur dan gedung. Kemudian energi dan industrial plant berkontribusi Rp 6 triliun, industri Rp 4 triliun dan sisanya berasal dari lini bisnis properti.
Ajang politik tahun 2019 memberikan pengaruh pada laju lelang proyek-proyek konstruksi. Hal ini, kata Mahendra, juga dialami oleh pelaku industri konstruksi di Indonesia pada umumnya.
Jika dibandingkan dengan pencapaian nilai kontrak sampai semester I 2019 yang mencapai, berarti selama kuartal III 2019 saja, WIKA memperoleh tambahan kontrak baru sebesar Rp 11 triliun.
Baca Juga: Duh, Realisasi Kontrak Baru Emiten Konstruksi Masih Jauh dari Target
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News