kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rebalancing JII 30 dan JII 70, ini kata pengamat pasar modal


Senin, 10 Juni 2019 / 20:14 WIB
Rebalancing JII 30 dan JII 70, ini kata pengamat pasar modal


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rebalancing saham-saham yang menjadi anggota Jakarta Islamic Index (JII) 70 dan JII 30 berlaku mulai Senin (10/6). Melihat data Bursa Efek Indonesia (BEI), secara year to date (ytd), per Jumat (31/5), indeks JII 70 turun 3,34%. Sementara itu, per perdagangan Senin (10/6), indeks JII 70 hanya turun 1,57%.

Menurut Vice President, Senior Technical Portfolio Advisor, Institution & Wealth Management Division Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih, rebalancing ini akan mempengaruhi instrumen saham syariah. "Yang masuk saham syariah harus dibeli oleh perusahaan asset management produk syariah. Misalnya BTPS yang hari ini terjadi transaksi puluhan miliar rupiah," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (10/6).

Sebagai informasi, BEI menyesuaikan kembali saham-saham JII 70 dan JII 30 untuk periode perdagangan Juni 2019-November 2019. Untuk JII 70, BEI memasukkan 11 saham baru, yaitu saham PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI), PT Indorama Syntetics Tbk (INDR), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT. Siloam International Hospitals Tbk (SILO), PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI), PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD), dan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC).

Sebaliknya, dari JII 70, BEI mengeluarkan saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA).

Sementara itu, untuk JII 30, BEI memasukkan saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Sebaliknya, BEI mengeluarkam saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Asal tahu saja, menurut Alfatih, pergerakan indeks JII juga biasanya tidak bisa melebihi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Per perdagangan Senin (10/6), IHSG secara year to date naik 1,54%. Sementara itu, JII turun 1,25% dan JII 70 turun 1,57%.

Alasannya, indeks syariah tidak memasukkan sebagian besar saham bank regular. Dengan begitu, ketika IHSG didorong oleh salah satunya sektor keuangan, maka indeks syariah kalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×