kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reksadana Archipelago Equity Growth Tumbuh 33,2% sejak awal tahun


Jumat, 03 Agustus 2018 / 20:07 WIB
Reksadana Archipelago Equity Growth Tumbuh 33,2% sejak awal tahun
ILUSTRASI. Archipelago Asset Management


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana Archipelago Equity Growth milik Archipelago Asset Management kembali mencatat kinerja cemerlang kenaikan 33,2% sejak awal tahun hingga Juli 2018.

Kinerja tersebut lebih tinggi dari indeks acuannya. Berdasarkan data Infovesta Utama per Juli 2018 kinerja rata-rata reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta Equity Fund Index sejak awal tahun masih turun 4,24%. Sementara kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di periode yang sama turun 6,60%.

Head of Investment Archipelago Asset Management Effendi Hasim mengatakan, strategi yang diterapkan masih sama, yaitu melakukan trading di saham super blue chip dan blue chip serta menahan saham mid cap untuk jangka panjang.

Di tengah kondisi pasar saham yang masih tertekan, Effendi bilang, Archipelago memilih melepas saham-saham blue chip yang harganya ikut bergerak turun. Kini, mayoritas saham yang Archipelago pegang berasal dari sektor industri dasar, infrastruktur, dan trade and service.

Di Juli 2018, seiring dengan IHSG yang rebound 2,37% secara bulanan dan indeks reksadana saham yang naik 1,82% isi portofolio reksadana Archipelago Equity Growth terdiri dari lima besar saham seperti, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS), PT Bank CIMB Niaga Tbk  (BNGA), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Effendi memproyeksikan dalam jangka pendek pasar saham masih akan volatil. Oleh karena itu hingga akhir Juli 2018, Effendi menambah porsi di instrumen pasar uang pada reksadana ini. "Posisi di akhir Juli, kita di money market ada sekitar 31% sambil melihat-lihat pergerakan pasar," kata Effendi, Kamis (2/8). Di bulan sebelumnya, posisi kas di reksadana ini hanya 17%.

Namun, hingga akhir tahun, Effendi optimistis pertumbuhan reksadana saham akan positif dan volatilitas pasar yang tinggi hanya terjadi sementara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×