kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Relaksasi LTV membantu mendongkrak pertumbuhan KPR


Minggu, 04 November 2018 / 15:09 WIB
Relaksasi LTV membantu mendongkrak pertumbuhan KPR
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Relaksasi loan to value (LTV) kredit properti sedikit banyak membantu pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan sampai akhir 2018. Beberapa bankir optimistis, penyaluran KPR bakal terdongkrak pelonggaran LTV.

Direktur Strategi, Resiko dan Kepatuhan Bank Tabungan Negara (BTN) Mahelan Prabantarikso mengatakan pertumbuhan kredit properti BTN sampai September 2018 mencapai 19,28% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 220 triliun. Salah satunya dikontribusikan dari relaksasi LTV.

“Pertumbuhan kredit properti utamanya didorong segmen menengah ke bawah termasuk di dalamnya KPR subsidi,” kata Mahelan kepada kontan.co.id, Jumat (2/11).

Senada, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga Lani Darmawan menuturkan, relaksasi LTV cukup membantu pertumbuhan KPR. “Sampai akhir tahun ini, pertumbuhan KPR sebesar 10%-11%,” kata Lani kepada kontan.co.id, Jumat (2/11).

Agak berbeda, Jasman Ginting, Sekretaris Perusahaan Bank Panin menyebutkan, beleid relaksasi LTV baru saja dikeluarkan sehingga belum kelihatan pengaruhnya. Secara umum pertumbuhan KPR Bank Panin saat ini cukup bagus.

Meski ada relaksasi LTV, Bank Central Asia (BCA) akan menggunakannya secara selektif. “Portofolio KPR BCA memiliki LTV yang relatif lebih rendah dari pada batas yang diperbolehkan,” kata Jan Hendra Sekretaris Perusahaan BCA kepada kontan.co.id, Jumat (2/11). Ke depan, kenaikan suku bunga kredit akan lebih mempengaruhi permintaan KPR.

EVP Consumer Credit Business BCA Felicia M Simon menambahkan, sampai September 2018 relaksasi LTV belum berdampak signifikan ke penyaluran KPR BCA. Sampai akhir tahun, BCA memperkirakan pertumbuhan KPR sebesar 10%-12%.

Bank Indonesia (BI) mencatat sejak implementasi kebijakan LTV Agustus 2016, sampai Agustus 2018 pertumbuhan KPR sebesar 12,97% yoy atau di atas pertumbuhan kredit industri perbankan 12,12%.

Berdasarkan tipenya, pertumbuhan KPR tertinggi terjadi pada flat atau apartemen 22m2-70 m2 dan >70m2. Selain itu pertumbuhan KPR yang cukup tinggi ada pada rumah tapak tipe 22m2-70 m2 dan >70m2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×