kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,09   7,74   0.83%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rezeki dari perbaikan sepatu dan tas kulit


Selasa, 30 Januari 2018 / 22:42 WIB
Rezeki dari perbaikan sepatu dan tas kulit


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - urusan jasa cuci tidak cuma berlaku untuk produk pakaian dan sejenisnya saja. Tapi juga bisa merambah ke produk sepatu. Maklum,. selain pakaian, sepatu juga menjadi salah satu produk yang kerap dipakai olah banyak orang. Mulai dari anak sekolah, ibu rumah tangga hingga orang-orang kantoran.

Sama seperti baju, sepatu pun perlu ada perawatan. Bagi orang yang malas membersihkan sepatu, ini menjadi peluang manis bagi pebisnis binatu (laundry) khusus sepatu. Tak heran bila bisnis ini mulai mewabah, tidak cuma di kota kecil tapi sudah di kota besar.

Salah satu pebisnis yang melihat peluang tesebut adalah Aulia Rahma yang menjajal peruntungan di usaha tersebut dengan label SOC Clean. Bisnis binatu sepatu ini resmi beroperasi tahun 2015 di Solo, Jawa Tengah.

Mendapatkan respon positif dari konsumen, gerai pribadinya pun bertambah empat yang tersebar di Jawa Tengah. Melihat hal ini, ia mulai menawarkan kerjasama bisnis di awal tahun 2017 lewat sistem kemitraan.

Bak gayung bersambut, mitra yang telah bergabung ada 42 orang yang tersebar di beberapa wilayah seperti Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara.

Selain perawatan sepatu, Aulia mulai menambah varian layanan. Seperti perbaikan hingga pewarnaan sepatu. Ia juga mulai melebarkan layanan ke produk tas berbahan kulit. "Jadi menerima segala jenis masalah sepatu dan tas," katanya ke KONTAN (12/1).

Aulia membidik target pasar kalangan menengah ke bawah. Adapun harga layanan yang ia banderol antara Rp 45.000 sampai Rp 175.000 per layanan.

Kalau ada yang tertarik, SOC Clean menawarkan kemitraan dengan nilai investasi Rp 35 juta. Fasilitas yang didapat mitra adalah seluruh perlengkapan binatu, branding, produk kimia, pelatihan, dan lainnya. Mitra juga wajib membeli produk pembersih dan perawatan dari pusat.

Apabila mitra saban bulan sanggup menjaring sekitar 700 pasang sepatu, ia memproyeksikan mitra bisa balik modal dalam hitungan tiga bulan. Setelah dikurangi dengan biaya bahan baku dan biaya lainnya, margin bisnis usaha ini sekitar 40% dari omzet per bulan.

Untuk tahun ini, Aulia  bakal membuka dua gerai mitra di Ambon dan Bekasi. Namun ia tidak merinci waktu pengoperasian kedua gerai tersebut.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×