kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham gocap ini mulai bangun dari tidur


Kamis, 12 April 2018 / 22:34 WIB
Saham gocap ini mulai bangun dari tidur
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini saham-saham klub gocap kembali menyedot perhatian. Saham yang kerap disebut sebagai saham zombie ini, berangsur-angsur seolah bangkit dari liang terendah harga perdagangan saham reguler.

Hingga akhirnya, mereka berhasil keluar dan mencetak gain dengan pertumbuhan yang cukup tinggi. Dari penelusuran Kontan.co.id, ada lima saham yang sebelumnya masuk dalam daftar saham gocap, kemudian bangkit.

Di antaranya seperti PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM), PT Mahaka Media Tbk (ABBA), PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL), PT Indo Acidatama Tbk (SRSN), dan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI).

Pada penutupan perdagangan Kamis (12/4) bahkan empat saham gocap mulai bangkit. Mereka adalah PT Polaris Investama Tbk (PLAS), PT Smart Telecom Tbk (FREN), PT Mitra Investindo Tbk (MITI), dan PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE).

Pergerakan saham gocap seperti SRSN misalnya. Investor mulai melakukan akumulasi beli pada 10 April 2018. Kemudian saham ini berlanjut naik pada perdagangan hari berikutnya dan sempat ditutup autorejection.

Belum ketahuan ada aksi korporasi apa, sehingga saham tersebut meroket. Namun, bila ditinjau dari kinerja, SRSN pada tahun 2017 membukukan pendapatan Rp 521,5 miliar atau naik 4,18% (YoY) dan laba bersih Rp 17,7 miliar atau naik 60,08% (YoY).

“Untuk spekulasi buy mencari capital gain boleh dilakukan sambil menunggu berita bagus seperti emiten akan melakukan aksi korporasi,” kata Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia kepada Kontan.co.id, Rabu (11/4).

Dari kelima saham gocap yang sempat naik tersebut, sejatinya baru SRSN saja yang berhasil mencetak laba bersih. Keempat emiten lainnya justru masih mencetak rugi bersih seperti TRIL, ABBA, BBRM, dan TAXI.

Sebagian tidak diketahui faktor apa yang menyebabkan harga saham emiten melambung. Namun, ada saham yang bergerak karena faktor rumor.

Belum lepas dari perhatian, saham TAXI beberapa waktu sebelumnya juga sempat mencuri perhatian. Ini masih terkait dengan rumor pasar yang beredar, bahwa perusahaan transportasi tersebut ingin diakuisii oleh Go-Jek.

Alhasil, saham TAXI pun terbang mendapat sentimen tersebut. Manajemen telah memberikan klarifikasi bahwa mereka belum menerima kabar tersebut, saham ini tak kunjung turun ke zona 50.




TERBARU

[X]
×