kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,44   -8,07   -0.86%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selain MotoGP, Mandalika juga akan gelar balap mobil formula 1 (F1)


Rabu, 22 Mei 2019 / 14:38 WIB
Selain MotoGP, Mandalika juga akan gelar balap mobil formula 1 (F1)


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) direncanakan akan menyelenggarakan balap mobil formula 1 (F1). Penyelenggaraan acara ini dinilai dapat meningkatkan pemasukan pariwisata di Indonesia. Sebelumnya Mandalika direncanakan juga akan menggelar motoGP di tahun 2021.

"Bahwa F1 ini patut kita jajaki untuk diselenggarakan dalam rangka country branding Indonesia dan juga dapat memperkuat brand sport tourism di Indonesia," ujar Presiden Direktur Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (22/5).

Abdulbar mengatakan, pihaknya akan segera menjajaki penyelenggaraan F1 tersebut. Selain itu, ITDC juga akan menyiapkan jalan untuk penyelenggaraan F1.
Bentuk sirkuit yang semula didesain untuk Moto GP tidak mengalami banyak perubahan.

Namun, perlu untuk menambahkan sensor yang berbeda dengan yang digunakan di MotoGP. "Tapi tidak akan mengubah signifikan sekali dari sisi budget atau dari sisi teknis jalan," terang Abdulbar.

Saat ini, ITDC juga terus mengerjakan pembangunan kawasan Mandalika. Nantinya akses menuju sirkuit akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berikut dengan pelebaran runway bandara dan perbaikan pelabuhan.

Konstruksi jalan untuk sirkuit akan segera mulai dikerjakan. Abdulbar bilang pembangunan konstruksi jalan sirkuit Mandalika mulai dibangun Oktober 2019 mendatang selama 12 bulan. Tidak hanya balap mobil F1, upaya pengembangan sport tourism juga dilakukan dengan penggelaran olimpiade. Asal tahu saja Indonesia tengah menjajaki penggelaran olimpiade tahun 2032.

"Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach sangat menyambut baik," jelas Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir.

Pasalnya belum pernah ada negara di Asia Tenggara yang menyelenggarakan olimpiade. Selain itu, tahun 2032 pun penyelenggaraan olimliade berada pada wilayah Asia.
Hal itu diyakini Erick akan meningkatkan investasi.

Pengembangan sport tourism akan membuat Indonesia mampu bersaing dengan negara lain seperti Thailand dan Malaysia yang telah lebih dulu masuknl dalam sektor tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×