kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shipper raih pendanaan US$ 63 Juta dari DST Global Partners dan Sequoia Capital India


Jumat, 16 April 2021 / 00:20 WIB
Shipper raih pendanaan US$ 63 Juta dari DST Global Partners dan Sequoia Capital India


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shipper secara resmi memperoleh pendanaan Seri B senilai US$ 63 juta yang dipimpin oleh DST Global Partners dan Sequoia Capital India dengan partisipasi dari investor sebelumnya yakni Prosus Ventures, Floodgate, Lightspeed, Insignia Ventures, AC Ventures, dan Y Combinator.

Pendanaan Seri B ini diraih Shipper kurang dari satu tahun setelah mendapatkan pendanaan Seri A pada Juni tahun lalu. Pendanaan Seri B ini memungkinkan Shipper untuk berinvestasi lebih lanjut dalam pengembangan teknologi dan memperluas jaringan logistiknya secara signifikan. 

Co-Founder & CEO Shipper, Phil Opamuratawongse mengungkapkan, pendanaan Seri B yang didapatkan, akan sangat membantu Shipper dalam meningkatkan kapasitas teknologi dan operasional, seraya terus memperluas jaringan layanan perusahaan mereka. 

“Misi kami di Shipper yakni mempermudah dan memperluas akses terhadap layanan logistik telah berjalan konsisten sejak awal, dan kami telah melihat adanya peningkatan jumlah pelanggan yang ingin bermitra dengan kami," ungkap Phil dalam keterangannya hari ini. 

Baca Juga: Tren e-commerce berandil mendongkrak industri jasa logistik di Indonesia

Asal tahu saja, Shipper diluncurkan pada 2017 dengan misi untuk memberikan akses yang lebih luas dan merata terhadap layanan logistik berkelas tinggi di seluruh Indonesia, khususnya bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Shipper menyediakan sejumlah layanan pada bidang jasa logistik, antaranya jasa pemenuhan (fulfillment) dan pengiriman melalui jaringan pusat pemenuhan (fulfillment centers), mitra pengiriman, serta titik ritel yang dikelola secara digital.

Saat ini, Shipper telah melayani ribuan bisnis e-commerce yang mendistribusikan jutaan produk setiap bulannya. Tahun lalu, pelanggan Shipper mengalami peningkatan volume pengiriman paket yang dibeli secara daring, yang juga diakselerasi oleh pandemi Covid-19.

“Kami memulai Shipper empat tahun lalu berangkat dari pengalaman pribadi kami saat melihat banyaknya kesulitan dalam melakukan pengemasan dan pengiriman paket sebagai pedagang online. Dalam membangun Shipper, kami selalu menggunakan pendekatan dari sudut pandang pelaku UMKM karena itu adalah jati diri kami. Kami sangat senang untuk dapat berkontribusi dan memperkuat segmen UMKM sekaligus untuk ikut mendorong penguatan ekosistem logistik nasional,” ujar Co-Founder & COO Shipper Budi Handoko dalam kesempatan yang sama. 

Dalam mempersiapkan fase pertumbuhan selanjutnya, Shipper senantiasa terus mengembangkan sumber daya manusia perusahaan dengan merekrut talenta-talenta yang bersemangat dan berbakat sebagai garda terdepan dalam mendukung digitalisasi sektor logistik Indonesia.

Selanjutnya: Smart warehousing bakal jadi tren industri logistik masa depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×