kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak upaya Adhi Karya (ADHI) jaga likuiditasnya


Minggu, 09 Agustus 2020 / 21:47 WIB
Simak upaya Adhi Karya (ADHI) jaga likuiditasnya
ILUSTRASI. PT Adhi Karya (Persero) Tbk siapkan beragam upaya guna menekan debt equity ratio (DER). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk siapkan beragam upaya guna menekan debt equity ratio (DER). Salah satunya dengan peningkatan modal.

Direktur Keuangan Adhi Karya Agung Dharmawan menyebutkan DER perusahaan hingga semester I tercatat 1,84x. Menurutnya, angka tersebut sudah cukup tinggi. "Meskipun masih ter-manage, tetapi kondisi modal kami yang relatif kecil dibanding saudaranya yang lain menyebabkan DER yang relatif tinggi," ujarnya kepada kontan.co.id, Sabtu (8/8).

Oleh sebab itu, Agung bilang untuk menurunkan DER bisa dengan meningkatkan modal maupun menurunkan kewajiban pada bank misalnya. Dengan demikian pihaknya menilai perlu ada upaya besar untuk meningkatkan modal, baik melalui kapitalisasi laba, IPO induk maupun anak usaha dan atau menambah modal melalui penambahan modal pemegang saham seperti PMN.

Baca Juga: Tertekan wabah corona, bagaimana prospek saham sektor konstruksi?

"Di masa seperti ini  likuiditas perusahaan dijaga dengan melakukan upaya percepatan penagihan termin proyek-proyek dan yang terbesar terutama untuk proyek LRT & jalan Tol Aceh Sigli dan tentunya di samping upaya-upaya efisiensi operasional lainnya," paparnya.

Adapun hingga semester I, kas dan setara kas emiten berkode saham ADHI di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini tercatat turun 72,79% (YoY) menjadi Rp 885,62 miliar. Menurut Agung kas dan setara kas adalah bagian dari operasional perusahaan sehingga kenaikan dan penurunannya adalah wajar dan akan mengikuti kebutuhan operasional perusahaan.

Baca Juga: Beban meningkat, laba bersih ADHI merosot 95% di semester I 2020

"Untuk periode semester lalu kami gunakan terutama untuk pembayaran kewajiban-kewajiban operasi dan hutang usaha sebesar Rp 1,5 triliun kepada kepada para vendor/subkon & operasional perusahaan lainnya, termasuk pula ada sebagian untuk pelunasan obligasi yang telah jatuh tempo bulan Maret lalu sekitar Rp 500 miliar dan sisanya operasional-operasional rutin lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×