kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sistem bisnis berubah, CRM makin dibutuhkan


Kamis, 29 Oktober 2020 / 09:50 WIB
Sistem bisnis berubah, CRM makin dibutuhkan
ILUSTRASI. Creatio dan iSystem Asia menggelar?forum global bertajuk ACCELERATE Global 2020


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fakta pertumbuhan ekonomi global terpukul sejak Covid-19. Sejumlah industri terdampak di antaranya retail, pariwisata, hingga minyak dan gas.

Namun bukan berarti segalanya berakhir, perlu sistem yang tepat agar roda bisnis berjalan lebih efisien. Salah satu sistem yang paling efektif untuk dibenahi saat ini adalah sistem customer relationship  management (CRM).

Dengan terobosan teknologi Low-Code, maka pengembangan aplikasi CRM perusahaan dapat dikembangkan dengan lebih cepat dan mudah.  Kesimpulan ini dibahas dalam forum global bertajuk ACCELERATE Global 2020 digelar oleh perusahaan global Creatio dan iSystem Asia, Rabu (28/10) kemarin. 

Forum ini berlangsung secara live streaming online selama 24 jam tanpa henti. Terdiri dari lebih dari 200 sesi, 7 bahasa, di 5 benua. Sejumlah praktisi, pemimpin perusahaan, pemilik bisnis hingga profesional di bidang CRM.  

Baca Juga: Lebih efisien, CRM bisa gantikan mesin ATM di masa depan

“Dengan Aplikasi CRM berbasis Low-code maka akan memangkas sebagian besar siklus pengembangan (development cycles). Hal ini berdampak pada kecepatan pengembangan dan update aplikasi serta meningkatkan produktivitas,“ ujar Aina Neva Fiati Managing Director, iSystem Asia dalam keterangannya

Paling utama menurut Aina, dengan CRM  berbasis teknologi Low-Code akan mempermudah dalam mendesain proses bisnis serta pengembangannya yang pada akhirnya akan menambah kepuasan pelanggan yang berdampak pada keuntungan bisnis. 

Bob Becker, salah seorang peserta webinar dalam sesi diskusi daring Accelerate Global 2020 mengatakan hal ini akan sangat membantu bisnis dalam berkembang.

“Sebagai seorang yang tidak terlalu mengerti dunia programming, low-code modul menjadi sebuah terobosan terbaik untuk mengembangkan sistem perusahaan dalam waktu yang cepat tanpa harus mengcoding manual,” tulisnya dalam diskusi tersebut.

Selain Indonesia, negara-negara lain yang menggelar di antaranya Prancis, Spanyol, Jerman, Portugal.  Euforia para praktisi IT dari berbagai perusahaan, enterprise, serta negara meskipun dilakukan secara daring.

Di Spanyol tengah membahas mengenai kesuksesan Grupo Patio, sebuah perusahaan residensial Spanyol yang berekspansi di 4 negara dalam mengubah sistem aplikasi mereka menjadi Low Code modul dari Creatio.

"Konsentrasi kami dapat difokuskan ke ide bisnis daripada sibuk memikirkan coding," ujar Ernesto Bianchi Senior VP & Founder, BGlobal Solutions dan Maria Angelica Riera, Project Leader yang saat ini menjadi speaker dalam acara Accelerate Global 2020.

Baca Juga: Askrindo terapkan CRM dan rating sistem untuk tingkatkan kinerja

Di Jerman misalnya, para speaker mampu menjelaskan dengan gamblang dan jelas sehingga banyak peserta yang mampu memahami low-code module dengan cepat.

Konferensi daring ini tidak lepas dari sempurnanya layanan teknis selama kegiatan berlangsung, mulai dari tampilan landing page yang bersahabat dan kemudahan akses ke berbagai negara serta lancarnya streaming meski disiarkan dari berbagai negara.

Sebagai informasi iSystem Asia  saat ini pemegang lisensi software Creatio untuk Indonesia juga Asia Pacific.

iSystem Asia berpengalaman dalam membantu banyak perusahaan di industri telekomunikasi, lembaga keuangan perbankan maupun non-perbankan, pelayanan publik, farmasi, otomotif, ritel, properti, perusahaan distribusi, konsultan, dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×