kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal wacana penghapusan tes rapid dan PCR, begini tanggapan Garuda Indonesia (GIAA)


Minggu, 09 Agustus 2020 / 21:09 WIB
Soal wacana penghapusan tes rapid dan PCR, begini tanggapan Garuda Indonesia (GIAA)
ILUSTRASI. Garuda Indonesia. REUTERS/Regis Duvignau


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Persero Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra masih menunggu keputusan pasti pemerintah menghapuskan syarat hasil tes cepat (rapid test) atau tes polymerase chain reaction (PCR) sebagai syarat untuk bepergian menggunakan angkutan udara atau angkutan darat.

"Saat ini kami baru mendengar sebatas rencana saja. Kami juga mendengarnya dari media saja, sehingga secara internal belum ada diskusi khusus mengenai hal ini," ujar Irfan kepada Kontan.co.id, Minggu (9/8).

Sebagai informasi, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan untuk tidak lagi memberlakukan wajib rapid atau PCR test bagi calon penumpang angkutan udara. Aturan ini, masih dibahas oleh pemerintah dalam hal ini Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Pengamat: Surat keterangan bebas Covid-19 hanya menjadi kelengkapan administratif

Berdasarkan laporan Kompas.com, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menekankan terkait dengan rencana ini masih dibahas dan belum menemui kata sepakat. Irfan melanjutkan, walau demikian, pihaknya masih akan terus memastikan para penumpang mengikuti protokol kesehatan di dalam pesawat Garuda.

"Kami tetap akan memastikan penumpang mengikuti protokol kesehatan di pesawat, yakni membersihkan tangan secara rutin, tetap menggunakan masker, serta jaga jarak atau physical distancing, dengan mengosongkan kursi antar penumpang," tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×