kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surplus neraca perdagangan berhasil menguatkan rupiah


Selasa, 17 Juli 2018 / 18:02 WIB
Surplus neraca perdagangan berhasil menguatkan rupiah
ILUSTRASI. Ilustrasi Rupiah, Jakarta


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (17/7), rupiah berhasil menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) karena mendapat tenaga dari surplusnya neraca perdagangan bulan Juni.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, rupiah menguat 0,11% menjadi Rp 14.378 per dollar AS. Sementara, mengutip Jakarta Interbank Spot Dolla Rate (Jisdor) pada website Bank Indonesia (BI) rupiah menguat tipis 0,03% menjadi Rp 14.391 per dollar AS.

Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmy mengatakan, faktor utama yang membuat rupiah menguat hari ini adalah neraca perdagangan Juni 2018 yang tercatat surplus US$ 1,74 miliar. "Neraca perdagangan surplus melebihi perkiraan di US$ 700 juta ini memberi tenaga bagi rupiah," kata Nizar, Selasa (17/7).

Namun, Nizar menilai, penguatan rupiah hari ini masih tipis dan rentan melemah lagi. Faktor eksternal seperti perang dagang dan prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih agresif masih membawa rupiah dalam tren bearish untuk jangka panjang.

Sementara, menurut Nizar dari dalam negeri juga masih memberi tekanan untuk rupiah karena terjadi capital outflow di bursa saham Indonesia. Selain itu, jika ditotal neraca perdagangan sepanjang tahun ini masih tercatat negatif US$ 1,12 miliar.

"Intinya tren bagi rupiah masih bearish," kata Nizar.

Untuk pergerakan rupiah besok (18/7), pelaku pasar akan memperhatikan hasil pidato Jerome Powell, Gubernur The Fed. Nizar memproyeksikan rupiah besok bergerak di rentang Rp 14.300 per dollar AS hingga Rp 14.430 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×