kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Targetkan laba bersih Rp 525 miliar, PT Paramita Bangun (PBSA) lakukan diversifikasi


Jumat, 14 Juni 2019 / 14:10 WIB
Targetkan laba bersih Rp 525 miliar, PT Paramita Bangun (PBSA) lakukan diversifikasi


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) optimistis dapat mencapai target laba bersih di kisaran Rp 525 miliar-Rp 700 miliar tahun ini. Pemicunya, sampai saat ini nilai kontrak yang sudah dikantongi mencapai kisaran Rp 500 miliar.

"Nilai kontrak yang sudah deal, mencapai Rp 500 miliar. Dalam pengerjaan, bisa saja menemui hambatan seperti perlambatan pelaksanaan atau permasalahan pemindahan alat dan lain-lain. Namun, di luar nilai kontrak juga sampai akhir Maret kami sudah bisa meraih Rp 98,9 miliar," jelas Vincentius Susanto pada gelaran RUPST di Gedung Seminar Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/6).

Perusahaan dengan kode emiten PBSA ini pada tahun 2019 melancarkan strategi dengan menjalankan proyek konstruksi di luar pelanggan utama yang selama ini dijalankan. Dengan demikian, perusahaan berharap dapat melakukan diversifikasi pendapatan dan menambah basis pelanggan.

Salah satunya yang sudah dan sedang dilakukan adalah bekerjasama membangun pabrik Sari Roti dan Smartfren. Selain itu, PBSA juga bekerjasama dengan Sinarmas, PT Indah Kiat dan PT EcoOils Jaya Indonesia.

Bersama PT EcoOils Jaya Indonesia, PBSA ikut meletakan saham sebesar 10% atau US$ 10 juta pada perusahaan daur ulang residu industri kelapa sawit tersebut.

"Kami juga membentuk anak perusahaan di Sibu, Serawak, Malaysia dengan bidang yang sama, yakni jasa konstruksi bernama Paramita Bangun Sarana Sdn. Bhd. Lalu pada Mei ini kami bangun anak perusahaan di Bekasi, bernama PT Paramita Andalan Struktur yang bergerak di fabrikasi baja," tutur Vincentius.

Ia melanjutkan, dengan langkah tersebut dan pencapaian laba bersih Maret 2019 yang sebesar Rp 98,9 miliar, target laba bersih Rp 525 miliar dapat tercapai.

"Bila dibandingkan dengan 2018, periode tahun ini meningkat 43,54%. Maret tahun lalu, kami mendapat Rp 68,9 miliar. Dengan proyek yang strategis dan kondisi pendapatan ini, tentu target bisa diraih," pungkas Vincentius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×