kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak Covid-19, begini kinerja Pelabuhan Indonesia II (IPC) di tahun 2020


Selasa, 20 April 2021 / 15:23 WIB
Terdampak Covid-19, begini kinerja Pelabuhan Indonesia II (IPC) di tahun 2020
ILUSTRASI. Kondisi di Pelabuhan Indonesia II (IPC)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC pada tahun 2020 turun akibat pandemi Covid-19. Dari capaian operasional audited tercatat, arus peti kemas selama tahun lalu tembus angka 6,92 juta TEUs. 

Angka ini turun sekitar 9,64% dibandingkan realisasi di tahun 2019 yang mencapai 7,66 juta TEUs. 

Sementara, untuk arus non peti kemas terealisasi sebesar 50,13 juta ton. Lagi-lagi, ini lebih rendah 16,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 60,04 juta ton. 

Selain itu, arus kunjungan kapal juga mengalami penurunan sebesar 14,69% dibandingkan 2019, yaitu dari 209,12 juta GT menjadi 178,41 juta GT.  

Kinerja keuangan IPC di tahun lalu pun tak jauh berbeda dengan kinerja operasional perusahaan. Di mana pendapatan usaha IPC turun 6,18% dari Rp 11,1 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 10,4 triliun pada tahun lalu. 

Baca Juga: Tarif jasa Pelabuhan Tanjung Priok naik, Pelindo II: Aktivitas ekspor impor normal

Alhasil, Laba bersih perusahaan pelat merah ini anjlok 53,79% menjadi Rp 1,15 triliun di akhir 2020 silam. Asal tahu saja, laba bersih IPC di 2019 tercatat sebesar Rp 2,5 triliun. Sedangkan EBITDA turun dari Rp 3,4 triliun menjadi Rp 3,1 triliun di 2020. 

“Meskipun industri kepelabuhanan merupakan salah satu industri yang cukup resilient dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, IPC tetap harus berjuang keras untuk meraih peluang bisnis dalam menyambut kondisi new normal ke depannya,” ujar EVP Sekretariat Perusahaan IPC Ari Santoso dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (20/4). 

Selain itu, IPC juga secara konsisten berkolaborasi dengan perusahaan pelayaran dunia dengan memberikan pelayanan rute pelayaran langsung atau direct call ke sejumlah negara antara lain Australia, China, Taiwan, Hongkong, Korea Selatan dan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.   

“Selama masa pandemi, pembangunan beberapa proyek strategis IPC seperti Proyek Terminal Kijing, Proyek New Priok Container Terminal 2 (NPCT2), Proyek Jalan Tol Cibitung Cilincing (JTCC), dan Proyek Menara Maritim tetap berjalan baik dengan terus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku,” pungkas Ari. 

Selanjutnya: Ini kata Depalindo atas keputusan Pelindo II menaikkan tarif jasa pelabuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×