kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trafik data XL Axiata meningkat 35% sepanjang Ramadan dan musim Lebaran 2021


Selasa, 18 Mei 2021 / 19:38 WIB
Trafik data XL Axiata meningkat 35% sepanjang Ramadan dan musim Lebaran 2021
ILUSTRASI. Seorang teknisi XL Axiata Tbk melakukan perawatan BTS XL Axiata di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sama seperti operator lain, trafik penggunaan layanan XL Axiata meningkat selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Customer Experience & Service Operation Center XL Axiata Tower, mencatat terjadi  kenaikan trafik layanan data sebesar 35% dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya. Sedangkan dibandingkan hari biasa sebelum Ramadan, meningkat  15%.

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, pola konsumsi masyarakat atas layanan telekomunikasi dan data selama liburan Idul Fitri tahun ini kembali dipengaruhi oleh adanya larangan mudik dan berbagai pembatasan mobilitas di tingkat lokal.

Eforia masyarakat dalam merayakan Lebaran dan mengisi liburan dengan melakukan perjalanan wisata juga tidak terlalu besar. “Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat kenaikan trafik. Masih tidak setinggi saat masa sebelum pandemi dan mudik Lebaran masih belum dilarang,” kata Gede, Selasa (18/5).

Selama periode Ramadan dan Lebaran, trafik layanan didominasi streaming yang mencapai 85%. Menyusul social network sebesar 8%. Pada layanan streaming, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian signifikan. seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 142%. Lalu Netflik naik 50%, YouTube naik 13% dan Spotify naik 9%.

Untuk layanan instant messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 21%. Sementara itu, pada layanan social network, trafik Twitter naik 16%. Layanan lain juga mengalami kenaikan trafik.

Antara lain belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 65%. Sedangkan web browsing naik 15%. Untuk layanan video conference Zoom, meskipun sepertinya juga mulai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersilaturahmi, tapi karena ada libur sekolah dan cuti karyawan maka trafik pemakaiannya rstagnan cenderung menurun. Layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze juga tidak terlalu banyak diakses. Ini tak lepas adanya kebijakan larangan mudik.

Meskipun ada larangan mudik, trafik di kota-kota yang biasanya menjadi tujuan utama mudik tetap meningkat.  Dari sisi wilayah, kenaikan trafik terjadi di Jawa Tengah, sebesar 12%. Lalu Jawa Timur 10%, dan Jawa Barat 7%.

Di luar Jawa, trafik pemakaian layanan di wilayah Sumatera Bagian Utara secara rata-rata naik sebesar 5%, Sumatera Bagian Selatan 8%, Kalimantan 3%, Sulawesi 10%, Bali-Lombok-Sumbawa 2%. Sementara itu dari area kota/kabupaten, secara nasional, tiga kota/kabupaten dengan kenaikan trafik tertinggi adalah Sampang 44%, Bangkalan 40%, dan Brebes 28%.

Seperti tahun lalu di mana larangan mudik dan pembatasan pergerakan masyarakat sudah diberlakukan, kenaikan trafik kembali terjadi di area pemukiman/perumahan. Kenaikan trafik rata-rata secara nasional di area pemukiman/perumahan tersebut mencapai sekitar 6%. “Kenaikan trafik tertinggi terjadi di perumahan-perumahan di wilayah Jakarta Barat yang mencapai 25%, Jakarta Utara sebesar 22% serta Bogor sebesar 16%,” lanjut Gede. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×