TV UHD abal-abal bisa dilihat dengan cara ini

Rabu, 13 April 2016 | 15:31 WIB Sumber: Kompas.com
TV UHD abal-abal bisa dilihat dengan cara ini


Jakarta. Kini raksasa elektronik dunia semakin gencar memasarkan produk televisi (TV) yang mendukung resolusi Ultra High Definition (UHD) atau 4K. Tentu saja, Anda harus waspada karena banyak pihak yang memanfaatkan kesempatan ini guna menjual TV UHD abal-abal. Jika ceroboh, resolusi gambar TV yang dibeli bisa jadi tidak sampai seperti yang dijanjikan.

Head of Product Marketing TV/AV PT Samsung Electronics Indonesia Ubay Bayanudin membeberkan bahwa banyak perangkat televisi 4K "aspal" (asli tapi palsu) alias mengaku mendukung resolusi 4K. Pada kenyataannya, setelah diteliti lebih jauh, ternyata banyak perangkat hanya mendukung resolusi 3K.

Penjelasan teknisnya kira-kira seperti ini. Sebuah pixel yang melengkapi layar seharusnya terdiri dari 3 buah sub-pixel, yakni Red Green Blue (RGB).

Nah, karena masalah penghematan biaya, sebuah vendor sengaja tidak memenuhi kriteria sub-pixel tersebut. Di tiap sub-pixel tersebut tercampur warna putih, yang disebut sebagai pixel kosong.

"Karena ada pixel kosong itu, perangkat TV hanya mendukung resolusi 3K atau sekitar 2.880 piksel," ujar Ubay kepada KompasTekno di sela-sela acara Samsung TV Seminar di Singapura, Selasa (12/4/2016).

Cara meneliti

Secara kasat mata, sebenarnya sangat sulit untuk melihat sub-pixel kosong tersebut. Pasalnya, pixel memiliki ukuran yang sangat kecil. Untuk melihat pixel itu, biasanya seseorang harus menggunakan kaca pembesar.

Samsung Pixel bisa dilihat menggunakan kaca pembesar. Namun, pixel-pixel itu ternyata bisa dilihat dengan menggunakan kamera smartphone.

Caranya adalah dengan memperbesar atau zoom-in kamera. "Tinggal zoom-in kamera hingga 8 kali, kita bisa langsung lihat pixel tersebut," tutur Ubay.

Nah, setelah itu, perhatikan pixel yang ada. Apabila di antara sub-pixel tercampur dengan banyak warna putih, berarti itu merupakan pixel yang tidak utuh.

Cara lain untuk membedakan TV UHD sebenarnya dengan TV UHD 3K adalah dengan melihat kualitas gambar dan tulisan yang ditampilkan panel layar.

"Secara kualitas gambar, biasanya kurang halus kalau TV 3K. Selain itu, tulisan juga tidak ditampilkan secara baik," pungkas Ubay.

(Deliusno)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru