kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Visi Telekomunikasi incar dana Rp 132 miliar dari rights issue


Kamis, 24 Mei 2018 / 23:32 WIB
Visi Telekomunikasi incar dana Rp 132 miliar dari rights issue
ILUSTRASI. PT Visi Telekomunikasi Infrasturktur


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) berencana melakukan penerbitan saham baru (rights issue). Saat ini, perusahaan masih dalam tahap menjadi izin persetujuan, sehingga butuh proses hingga 12 bulan ke depan untuk rights issue.

"Karena ada beberapa hal yang perlu di-firm dengan shareholders, plus siapa investor strategisnya dan segala macam," jelas Direktur dan Sekretaris Perusahaan GOLD Riady Nata, Kamis (24/5).

Rencananya, perusahaan infrastruktur telekomunikasi ini bakal menerbitkan 240 juta lembar saham baru. Perseroan berharap bisa mendapat dana segar hingga Rp 132 miliar.

"Rencananya untuk modal kerja perseroan, terus ada injeksi ke anak usaha, serta untuk proyek baru dan modal kerjanya. Jadinya, mungkin butuh tambahan ekuitas di anak usaha," ungkapnya.

"Meskipun begitu, sekarang kita masih mempertimbangkan investor strategis yang ada dulu," jelasnya.

Dengan menebar 240 juta lembar saham, maka pemegang saham lama yang tidak mengeksekusi haknya diperkirakan bisa terdilusi sekitar 30%-40%. Sementara, Riady menjelaskan saat ini perusahaan memiliki 314,6 juta saham.

"Ya tinggal dihitung saja (equivalen dengan modal disetor). Lumayan gede, karena kita melihat kesempatannya juga masih besar," ungkapnya.

Sementara itu, tahun ini GOLD menargetkan belanja modal (capex) sekitar Rp 50 miliar. Nantinya, dana tersebut bakal dimaksimalkan untuk ekspansi, terutama untuk menambah menara.

Sebagai informasi, saat ini GOLD memiliki 300 menara. Sebagian besar menara berada di Jawa. Ke depan, diharapkan collocation bisa bertambah banyak.

"Semakin tinggi collocation, semakin tinggi pula pendapatannyanya. Sekarang, collocation-nya 1.1-1.2 kali," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×