kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Walau harga CPO turun, Kadin memprediksi neraca dagang bisa surplus di Oktober 2018


Rabu, 14 November 2018 / 20:20 WIB
Walau harga CPO turun, Kadin memprediksi neraca dagang bisa surplus di Oktober 2018
ILUSTRASI. Aktivitas pelabuhan petikemas Tanjung Priok


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memprediksi neraca perdagangan Indonesia untuk periode Oktober 2018 bakal surplus lagi. Namun, ekspor minyak kelapa sawit bakal menjadi salah satu faktor yang menahan laju pertumbuhan ekspor Indonesia di periode tersebut.

"Proyeksi saya masih surplus, tapi memang ada kekhawatiran pada harga crude palm oil (CPO) yang jatuh belakangan ini," ujar Wakil Ketua Kadin Bidang Perindustrian Johnny Darmawan kepada Kontan.co.id, Rabu (14/11).

Pasalnya, CPO merupakan komoditas ekspor terbesar Indonesia. Tren penurunan harga tentu akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekspor.

Asal tahu saja, berdasarkan data Bursa Derivatif Malaysia, sejak awal Oktober hingga hari ini harga CPO anjlok 11,08% dari RM 2.219 per metrik ton menjadi RM 1.973 per metrik ton.

"Tapi harga batubara masih stabil, kebijakan pengetatan impor pada sejumlah barang juga harusnya bisa berpengaruh meski kecil," kata Johnny.

Sementara, Johnny memprediksi, laju pertumbuhan ekspor manufaktur pun belum bisa kencang. Pasalnya, sentimen persaingan perang dagang dan kecenderungan negara-negara menahan impor manufaktur turut memengaruhi kondisi ekspor manufaktur dalam negeri.

Sayangnya, Johnny tak merinci berapa kira-kira perolehan surplus pada neraca perdagangan periode Oktober yang akan dirilis besok tersebut. "Saya tidak bisa prediksi angkanya, apakah lebih besar atau lebih kecil, tapi sepertinya masih ada surplus," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×