kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wilmar salurkan bantuan minyak goreng untuk korban Palu dan Donggala


Kamis, 04 Oktober 2018 / 10:21 WIB
Wilmar salurkan bantuan minyak goreng untuk korban Palu dan Donggala
ILUSTRASI. Wilmar


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilmar International, melalui unit usahanya di Sulawesi, PT Multi Nabati Sulawesi (MNS) Bitung menyalurkan bantuan 800 jeriken minyak goreng bagi korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. 

Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Wilmar dalam meringankan penderitaan korban bencana dan mendukung upaya pemerintah dalam membangun kembali kedua wilayah tersebut pasca terjadinya bencana 28 September lalu.

Country Head Wilmar International, Darwin Indigo mengatakan, kedua wilayah tersebut berdekatan dengan lokasi operasi perusahaan sehingga sudah menjadi kewajiban Wilmar untuk turut serta membantu para korban dan pemerintah dalam memulihkan daerah terdampak. 

Bantuan tersebut disalurkan melalui Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang akan mendistribusikannya ke daerah bencana. “Kami berharap, kedua wilayah ini dapat segera pulih dan aktivitas dapat kembali normal,” ujar Darwin dalam siaran persnya, Kamis (4/10).

Menurut Darwin, bantuan yang disalurkan itu merupakan kebutuhan dasar yang banyak dibutuhan masyarakat di lokasi bencana. Selain bahan makanan, dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali mengirimkan bantuan tahap kedua berupa tenda, alat berat, dan bahan bakar minyak yang diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan wilayah tedampak.

Tak hanya itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam penyaluran, agar bantuan yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran.

Sesuai imbauan pemerintah, seluruh pihak diharapkan partisipasinya untuk memberikan dukungan dalam meringankan beban korban bencana. Apalagi, infrastruktur di kedua daerah terdampak mengalami kerusakan cukup parah, sehingga ketersediaan dan penyaluran bantuan masih tersendat. 

Saat ini, sejumlah wilayah di daerah bencana masih ada yang belum tersentuh bantuan akibat rusaknya infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×