Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsep ekonomi berbagi (sharing economy) menjadi fenomena baru yang diperkenalkan beberapa tahun lalu oleh startup global ternama, Airbnb. Dalam hal ini, Airbnb menjadi platform penghubung yang mempertemukan pemilik aset tempat penginapan dengan pihak yang membutuhkan aset mereka.
Terinspirasi konsep itu, XWORK mengembangkan konsep ekonomi berbagi ala Airbnb ini terkait penyewaan ruangan di Indonesia. Menurut survei XWORK, 40% perusahaan/institusi selama ini kesulitan menghubungi penyedia ruangan karena kurang responsif. Padahal, 63% calon penyewa berharap bisa mendapatkan respons atau jawaban dalam kurun waktu tiga jam.
Di luar itu, pihak penyewa juga kesulitan membandingkan spesifikasi dan harga ruangan dari opsi-opsi yang ada. Survei XWORK menunjukka, 67% responden biasanya harus melakukan perbandingan antara lima opsi venue, sebelum mengambl keputusan. "XWORK telah menjadi marketplace terbesar untuk penyewaan ruangan di Indonesia, dengan total 6.000 ruangan yang ditawarkan oleh 650 mitra kami,” klaim William Budihardjo, Co-Founder XWORK, dalam rilis ke Kontan.co.id, Rabu (20/1).
Selama pandemi,terjadi sedikit perubahan tren. Jika dulu permintaan ruangan meeting cukup mendominasi, kini justru lebih banyak permintaan untuk tiga kategori utama. “Yaitu ruangan untuk pemotretan, syuting, dan livestreaming, ruang meeting dengan perangkat telekonferensi, dan ruangan untuk tunangan atau pernikahan berskala kecil,” tambah William.
Di luar tiga kategori tersebut, XWORK juga melihat adanya peningkatan permintaan coworking space dan kantor virtual, terutama karena meningkatnya jumlah pengusaha baru selama pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
