kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

YouTube luncurkan televisi berbayar Youtube TV


Kamis, 02 Maret 2017 / 12:44 WIB
YouTube luncurkan televisi berbayar Youtube TV


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Rizki Caturini

LOS ANGELES. Bulan ini, YouTube bakal meluncurkan layanan televisi berbayar. Ini adalah layanan terbaru YouTube yang membidik pasar kaum muda yang gemar menonton acara televisi namun membutuhkan kanal modern.

Dengan kata lain, produk baru bertajuk YouTube TV ini bakal bersaing dengan provider layanan televisi berbayar semisal Dish Network Corp, Sling TV, DirecTV Now dan PlayStation Vue. Saat ini, tarif layanan televisi berbayar sekitar US$ 20-US$ 65 per bulan.

Sebagai pemain baru, harga berlangganan YouTube TV sebesar US$ 35 per bulan. Yang unik, harga layanan YouTube TV itu bisa diakses oleh maksimal enam akun YouTube sekaligus.

CEO YouTube Susan Wojcicki mengatakan, pelanggan YouTube TV juga bisa menikmati seluruh konten video yang tersedia di produk YouTube Red. Ini merupakan layanan premium untuk film dan video popular.

Pengembangan paket televisi premium merupakan upaya untuk menjual layanan baru bagi pemirsa yang kecanduan video gratis YouTube. "Millennial menyukai konten TV tapi tidak suka menonton dengan cara tradisional," jelas Wojcicki, seperti dikutip Reuters, kemarin (1/3).

Agar laris, YouTube TV menggandeng sejumlah rumah produksi. Diantaranya Walt Disney, ABC, CBS, CBS, 21st Century Fox dan ESPN. Produk baru ini bakal meluncur secara bertahap di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat (AS).

YouTube saat ini tengah mengembangkan agar produk YouTube TV bisa diakses oleh muti perangkat semisal smartphone, desktop dan televisi yang terhubung internet. Nantinya, pelanggan bisa merekam konten televisi di cloud DVR hingga 9 bulan.

YouTube juga mengadopsi teknologi sang induk usaha, Google. Saat ini, tim teknisi YouTube akan menghubungkan teknologi mesin pencari berdasarkan suara (voice search) pada YouTube TV. "YouTube ada di posisi untuk menulis ulang cara kerja TV," ujar Neal Mohan, Direksi Produk YouTube.

Pasar sulit

Gambaran saja, saat ini ada sekitar 120 juta penduduk AS yang berlangganan TV berbayar. Sebelum YouTube, PlayStation Vue baru menggarap pasar ini di tahun lalu. Pelanggan PlayStation Vue sebanyak 100.000 pelanggan di akhir Januari 2017.

Di bulan pertama DirecTV Now beroperasi, layanan TV premium ini menarik 200.000 pelanggan. "Tapi, tidak ada perusahaan yang menghasilkan untung banyak. Bisnis model TV premium tidak menguntungkan," ujar Dan Rayburn, analis Frost & Sullivan Inc, seperti dilansir Bloomberg.

Alasannya, perang harga pada layanan TV berbayar. Analisis Rayburn, biaya tarif berlangganan sekitar US$ 20 hingga US$ 65 per bulan hanya memberikan margin tipis bagi perusahaan penyedia televisi berbayar. Pasalnya, perusahaan televisi berbayar harus merogoh kocek tinggi untuk membeli lisensi konten video dari rumah produksi atau televisi.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×