kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ACST semakin mengilap dengan kontrak Rp 7 triliun


Selasa, 08 Agustus 2017 / 09:03 WIB
ACST semakin mengilap dengan kontrak Rp 7 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) semakin bersinar sejak menjadi bagian dari Astra Grup. Setelah resmi diakuisisi PT United Tractors Tbk (UNTR) pada awal 2015, performa perusahan konstruksi ini dalam menjaring kontrak baru kian meningkat.

Mengutip keterbukan resmi ACST, Selasa (8/8), selama paruh pertama tahun 2017, ACST mengantongi kontrak baru Rp 7,14 triliun. Ini melesat 197% dibanding pencapaian pada periode yang sama tahun lalu yakni Rp 2,4 triliun.

Perolehan kontrak anyar ACST ini mencapai 95,2% dari target sepanjang tahun ini sebesar Rp 7,5 triliun. Perlu diketahui, ACST sudah mengerek target ini dari target awal Rp 4,5 triliun.

Sejak tahun 2015, perolehan kontrak baru ACST memang meningkat. Pada tahun 2014 sebelum bergabung dengan Astra Group, perusahaan konstruksi ini hanya mampu menjaring kotrak baru Rp 606 miliar. Namun, pada tahun 2015 melonjak tajam menjadi Rp 3,08 triliun dan tahun 2016 meningkat menjadi Rp 3,77 triliun.

Sebelum bergabung ke Astra Group, ACST hanya fokus mengincar proyek-proyek gedung maupun fondasi. Sejak akhir 2015, perusahaan mulai memproklamirkan untuk menyasar proyek-proyek infrastruktur. Hanya saja, Acset baru berhasil mendapatkan kontrak sektor infrastruktur pada awal tahun 2017 ini.

Adapun proyek yang didapat tersebut diantaranya jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated), tol Bakauheni-Sidomulyo, dan tol JORR II ruas Kunciran Serpong. Acset juga mendapatkan pekerjaan soil improvement di Batang, Jawa Tengah, proyek konstruksi mixed-use development di Kebon Sirih dan pekerjaan bored pile St. Regis.

UNTR merupakan anak usaha Astra Grup. United Tractors melalui anak usahanya PT Karya Supra Perkasa (KSP) mengakuisi 50,1% saham ACST pada tahun 2015. KSP membeli sebanyak 200 juta saham atau mewakili 40% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam ACST dari PT Cross Plus Indonesia (CPI) dan PT Loka Cipta Kreasi (LCK) pada awal Januari 2015.

Selanjutnya KSP membeli saham ACST dari pemegang saham publik melalui penawaran tender wajib untuk memperoleh mayoritas saham sebesar 10,1% pada Mei 2015 sehingga menjadi pemegang pengendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×