Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Sanyo Jaya Components Indonesia berencana menggenjot kapasitas produksi. Hal itu dilakukan untuk menggenjot penjualan ke negara tujuan ekspor utama perseroan yakni ke Tiongkok.
Hal itu diungkapkan Koji Ishibashi, Presiden Direktur PT Sanyo Jaya Components Indonesia usai menemui Menteri Perindustrian Saleh Husin hari ini.
Selain mengutarakan maksudnya itu, ia datang menemui Menperin untuk memperkenalkan diri karena baru bertugas di Indonesia. Seperti diketahui, Koji baru sebulan terakhir ini bertugas memimpin Sanyo Indonesia, setelah 10 tahun sebelumnya ia bertugas di Tiongkok.
"Kami mendatangi Menteri Perindustrian untuk menegaskan komitmen kerjasama untuk memajukan perekonomian Indonesia," kata Koji di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (7/7).
Koji menegaskan bahwa selama 26 tahun hadir di Indonesia, Sanyo fokus pada produksi Information and Communication Technology ( ICT). Saat ini, kebutuhan akan komponen ICT semakin banyak. "Salah satunya adalah kapasitor untuk barang elektronik yang kebutuhannya terus menunjukkan peningkatan," ujar Koji.
PT Sanyo Jaya Components Indonesia belum berencana membangun pabrik baru di Indonesia. Mereka memilih untuk melakukan ekspansi bisnis dengan cara meningkatkan kapasitas produksi pabrik yang sudah ada di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
"Kami akan tingkatkan kapasitas produksinya dari 70.000.000 pieces per bulan menjadi 120.000.000 pieces per bulan," jelas Koji.
Peningkatan kapasitas produksi ini akan dilakukan mulai September mendatang. Jumlah investasi yang dikucurkan untuk meningkatkan kapasitas produksi tersebut sebesar US$ 5 juta.
Selama ini, hasil produksi PT Sanyo Jaya Components Indonesia berorientasi 100% ekspor dengan negara tujuan utama ke Tiongkok. Selain itu, perseroan juga melakukan ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa.
"Mengapa semua diekspor, karena permintaan komponen itu memang paling banyak dari luar negeri, terutama Tiongkok," pungkas Koji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
