kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,80   -12,69   -1.37%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FAST bidik pendapatan 2017 tumbuh 12%


Kamis, 08 Juni 2017 / 18:58 WIB
FAST bidik pendapatan 2017 tumbuh 12%


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 350 miliar pada tahun ini. Dana tersebut untuk melakukan ekspansi gerai. Rencananya, perusahaan akan menambah 30-35 gerai besar KFC dan 20 gerai KFC Box.

Hingga 2016, FAST sudah mengoperasikan 575 gerai besar KFC dan 13 KFC Box yang tersebar di 145 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Perseroan akan menambah lagi sejumlah gerai di 5-6 kota dan kabupaten.

"Kini sudah ada belasan (yang ditambah) di bulan Mei, dan kemarin sudah buka di Karangasem Bali. Beberapa minggu ke depan akan buka lagi beberapa," kata Direktur FAST Justinus Dalimin Juwono di Jakarta, Kamis (8/6).

Menurut Justinus, untuk membangun 1 KFC Box dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1,5-Rp 2,5 miliar. Sedangkan, untuk membuka satu gerai besar KFC memerlukan investasi berkisar Rp 3,5 miliar hingga Rp 9 miliar. "Berbeda-beda tergantung dari apa yang kita kerjakan," paparnya.

Hingga kuartal I 2017, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun, naik tipis dari kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,1 triliun. Pendapatan dari makanan dan minuman menyumbang pemasukan terbesar yaitu Rp 1,18 triliun. Sementara, FAST membukukan laba bersih sebesar Rp 37,2 miliar, melonjak 348% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 8,3 miliar.

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 11%-12% dari pencapaian tahun lalu. Sekadar informasi, perseroan tahun lalu membukukan pendapatan sebesar Rp 4,8 triliun.

Salah satu strategi perseroan menggenjot pemasukan dengan mengeluarkan lagi seri Cheesy Chicken yang akan di launching kembali pada Agustus mendatang. Menurut Justinus, animo masyarakat terhadap menu lumuran keju sangat diminati masyarakat. "Itu kan sistemnya Limited Time Offer (LTO). Permintaannya bagus sekali, sekarang orang senang makan keju," imbuh Justinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×