kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Maret, pemerintah setujui delapan POD Blok Migas


Selasa, 06 Maret 2018 / 19:37 WIB
Hingga Maret, pemerintah setujui delapan POD Blok Migas
ILUSTRASI. PHM Melakukan Pengapalan Minyak Perdana dari Blok Mahakam


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan wilayah kerja migas baru sangat penting untuk meningkatkan cadangan migas. Semakin banyak pengembangan wilayah kerja migas, semakin banyak potensi migas yang bisa didapat.

Apalagi dalam beberapa tahun ke terakhir reserve replacement ratio (RRR) hanya berkisar di angka 50%. Makanya pemerintah menargetkan ada wilayah kerja migas yang sudah bisa menyelesaikan plan of development (POD) tahun ini.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan pada tahun ini SKK Migas menargetkan persetujuan 25 POD blok migas. Namun Wisnu tidak menyebut target RRR dan cadangan yang bisa didapat dari persetujuan 25 POD blok migas tersebut.

Pada tahun lalu pemerintah telah menyetujui 26 POD/POFD. Total peningkatan cadangan migas pada tahun lalu mencapai 55,33% dari target sebesar 60% di tahun lalu.

Hingga saat ini sudah terdapat delapan POD blok migas yang telah disetujui oleh pemerintah. Namun sayangnya Wisnu lagi-lagi tidak mau menyebut seluruh blok yang telah mendapatkan persetujuan POD tersebut beserta target produksinya.

"Antara lain West Pangkah, Pematang Phase 2, Benggala, Meliwis, NW Kenanga,"kata Wisnu kepada KONTAN pada Senin (6/3).

Sementara itu untuk Blok Kasuri dan Blok Merakes belum juga mendapatkan persetujuan POD dari pemerintah. 

Menurut Wisnu, Blok Kasuri masih belum mendapatkan persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Sementara itu, POD Blok Merakes masih dikaji oleh SKK Migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×