kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi hulu migas hingga kuartal I baru US$ 2,4 miliar


Rabu, 11 April 2018 / 14:26 WIB
Investasi hulu migas hingga kuartal I baru US$ 2,4 miliar
ILUSTRASI. Ilustrasi SKK MIGAS


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) baru saja merilis data pencapaian sektor hulu migas per kuartal I 2018. Dari data tersebut, SKK Mencatat pencapaian investasi hulu migas hingga akhir Maret 2018 mencapai US$ 2,4 miliar.

Realisasi investasi hulu migas kuartal I tahun ini naik 26,3% dari realisasi investasi hulu migas di periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai sekitar US$ 1,9 miliar. Namun realisasi investasi hulu migas baru mencapai 17% dari target investasi hulu migas tahun ini yang dipatok US$ 14,2 miliar.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan, investasi migas hingga kuartal I masih didominasi untuk kegiatan produksi, pengembangan lapangan dan eksplorasi.

"Sebesar 69% untuk kegiatan produksi, 11% untuk pengembangan, sisanya untuk eksplorasi dan general admin," kata Wisnu kepada Kontan.co.id Rabu (11/4).

Ini berarti sebesar US$ 1,656 miliar dana investasi hulu migas digunakan untuk kegiatan produksi. Sebesar US$ 264 juta digunakan untuk pengembangan lapangan migas dan sisanya sebesar US$ 480 juta untuk ekplorasi dan general admin.

Sepanjang tahun ini, pemerintah menargetkan investasi di sektor migas sebesar US$ 17,04 miliar. Terdiri dari investasi di sektor hulu migas sebesar US$ 14,45 miliar dan investasi di sektor hilir migas sebesar US$ 2,59 miliar.

Khusus di sektor hulu, pemerintah akan mengandalkan investasi dari sejumlah proyek-proyek besar hulu migas, seperti proyek Jambaran Tiung Biru yang akan groundbreaking pada tahun ini. Ada juga investasi untuk penambahan fasilitas untuk peningkatan produksi dari Lapangan Jangkrik.

Selain itu, pemerintah berharap adanya investasi dari Tangguh Train III, pre feed Indonesia Deepwater Development (IDD) Lapangan Gendalo dan Gehem, serta pre feed Blok Masela. Terakhir, pemerintah menargetkan investasi dari penambahan produksi di Lapangan Merakes dan Lapangan Donggi Toili.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×