kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi hulu migas mini


Rabu, 28 Maret 2018 / 11:15 WIB
Investasi hulu migas mini


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi hulu minyak dan gas (migas) di awal tahun 2018 ini masih mungil. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, investasi hulu migas hingga Februari 2018 baru sebesar US$ 1,8 miliar.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan, investasi tersebut digunakan untuk investasi untuk eksplorasi, pengembangan, produksi dan General Manager Administration

Perinciannya, investasi eksplorasi mencapai sekitar US$ 197 juta, investasi pengembangan sebesar US$ 204 juta. Sementara investasi produksi sebesar US$ 1,255 miliar, dan investasi GMA sekitar US$ 177 juta.

Wisnu menyebutkan, investasi hulu migas di awal tahun memang cenderung sedikit dibandingkan target investasi hulu migas tahun 2018 yang sebesar US$ 14,45 miliar. Ini lantaran Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) baru mulai mempersiapkan rencana investasi sepanjang tahun.

Tidak heran jika sampai Februari 2018, investasi hulu migas baru mencapai sekitar 15% dari total yang dialokasikan. Namun Wisnu yakin, investasi hulu migas akan mulai meningkat pada triwulan II dan triwulan III.

Biasanya pada awal tahun masih banyak perencanaan yang harus diselesaikan. "Tidak ada hambatan khusus kalau awal tahun, Setelah itu baru meningkat, sekarang expense juga masih relatif lebih sedikit. Trennya begitu," kata Wisnu, Selasa (27/3).

Wisnu masih optimistis, hingga akhir tahun target investasi hulu migas bisa tercapai. Apalagi harga minyak mentah sejak awal tahun sudah cukup tinggi, yakni rata-rata US$ 63 per barel.

Mendorong investasi

Sepanjang tahun ini, pemerintah menargetkan investasi di sektor migas sebesar US$ 17,04 miliar. Terdiri dari investasi di sektor hulu migas sebesar US$ 14,45 miliar dan investasi di sektor hilir migas sebesar US$ 2,59 miliar.

Khusus di sektor hulu, pemerintah akan mengandalkan investasi dari sejumlah proyek-proyek besar hulu migas, seperti proyek Jambaran Tiung Biru yang akan groundbreaking pada tahun ini. Ada juga investasi untuk penambahan fasilitas untuk peningkatan produksi dari Lapangan Jangkrik.

Selain itu, pemerintah berharap adanya investasi dari Tangguh Train III, pre feed Indonesia Deepwater Development (IDD) Lapangan Gendalo dan Gehem, serta pre feed Blok Masela. Terakhir, pemerintah menargetkan investasi dari penambahan produksi di Lapangan Merakes dan Lapangan Donggi Toili.

Sebelumnya untuk memperbaiki iklim investasi migas di Indonesia, pemerintah berencana merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 35/2004 tentang Kegiatan Usaha hulu Minyak dan Gas Bumi.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar menjelaskan, beberapa perubahan di revisi PP 35/2004 tersebut di antaranya soal pengalihan firm commitment (komitmen pasti) satu wilayah kerja (WK) eksplorasi ke lokasi WK lain.

Dia mencontohkan, jika satu KKKS memiliki komitmen melakukan pengeboran di tiga sumur di WK A, maka bisa dialihkan komitmen pengeboran tiga sumur tersebut ke WK B. Namun KKKS tidak boleh mengurangi komitmen di WK B tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×