kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Populasi mobil bertambah, bisnis ban bakal melar


Kamis, 06 Oktober 2016 / 11:36 WIB
Populasi mobil bertambah, bisnis ban bakal melar


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kenaikan penjualan mobil rakitan dalam negeri seperti low cost green car (LCGC) menjadi kabar baik bagi produsen ban dalam negeri. Meluncurnya produk-produk anyar dari LCGC juga ikut menggelindingkan penjualan ban hasil produksi dalam negeri.

Cindyanto Jong, Deputy Director Sales PT Multistrada Arah Sarana Tbk menyebutkan, bergulirnya penjualan mobil baru rakitan dalam negeri akan berdampak positif bagi industri ban nasional. “Maka itu, proyeksi ke depannya kami optimistis,” kata Cindyanto kepada KONTAN, Rabu (5/10).

Kenaikan penjualan mobil LCGC akan menambah jumlah populasi mobil yang beredar di pasaran. Itu artinya, calon konsumen ban juga akan ikut bertambah. Sebagaimana diketahui, ban adalah suku cadang mobil yang membutuhkan pergantian secara berkala.

Maka itu, Cindyanto menilai, kenaikan penjualan LCGC akan dirasakan lebih besar ke penjualan mobil dalam waktu beberapa tahun ke depan, atau saat mobil-mobil baru tersebut mulai melakukan pergantian ban.

Proyeksi penjualan ban positif juga disampaikan Unggul Kusumanto, National Sales Manager PT YHI Indonesia (Yokohama). Unggul mengatakan, penjualan ban Yokohama tahun ini tumbuh positif 5% dari tahun lalu. “Sampai di kuartal III-2016, Yokohama mencapai 70% dari target, tinggal menunggu 3 bulan lagi,” kata Unggul yang enggan menyebutkan detailnya.

Sama halnya dengan PT Multistrada Arah Sarana, Yokohama juga memiliki harapan kecipratan dari kenaikan penjualan mobil LCGC. Namun begitu, Unggul mengatakan, saat ini Yokohama belum mendapatkan mitra pabrikan mobil LCGC yang menjadi konsumen ban mereka.

Sementara itu, Aziz Pane, Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) menyatakan, penjualan ban akan tumbuh seiring dengan adanya penambahan jumlah mobil baru di Indonesia. Meski begitu, Azis menilai, penambahan pasar ban tersebut belakangan ini lebih lambat ketimbang lima tahun lalu.

Perlambatan pertumbuhan seiring kondisi ekonomi yang melambat. Namun, Azis bilang, periode kedua tahun ini, pertumbuhan penjualan ban perlahan bangkit. Salah satu faktornya terlihat dari naiknya penjualan LCGC.

Namun, tak seluruh produsen ban menikmatinya, sebagian produsen ban baru bisa menikmati jika mobil-mobil baru tersebut melakukan pergantian ban. “Mungkin efeknya terasa lebih mulai tahun depan,” kata Aziz. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×