kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ADES genjot penjualan minuman berasa


Jumat, 04 Maret 2016 / 11:00 WIB
ADES genjot penjualan minuman berasa


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Saat penjualan produk kosmetik terpapar pelemahan daya beli, PT Akasha Wira International Tbk masih punya andalan di bisnis minuman. Maklum, sektor bisnis minuman masih punya peluang untuk mekar. 

Tak mau andalkan bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) saja, Akasha Wira berusaha memperkuat bisnis minuman ringan berasa, yakni susu kedelai dalam kemasan varian kedelai dan gandum berupa soy milk dan soy oat. "Dua produk minuman ini jadi andalan kami tahun ini," kata Martin Jimi, Direktur Utama Akasha Wira kepada KONTAN, Rabu (02/03).

Produk yang sudah dipersiapkan sejak tahun lalu tersebut menambah daftar produk minuman milik Akasha Wira yang sebelumnya hanya ada Nestlé Pure Life, dan Vica Royal. Tak hanya minuman berasa saja, emiten berkode saham ADES di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga masih punya peluang bisnis di segmen AMDK. 

Di bisnis ini, Akasha Wira telah merampungkan penambahan mesin baru di pabrik Cibinong bulan November 2015 lalu. Mesin anyar tersebut menambah kapasitas terpasang pabrik AMDK Akasha Wira sebesar 40%-50% dari kapasitas terpasang pabrik Cibinong sebelumnya sebanyak 400 juta liter per tahun. 

Untuk mendukung penjualan minuman tersebut, Akasha Wira tengah membangun gudang di daerah Cibinong, Jawa Barat. Gudang tersebut akan menjadi tempat menyimpan minuman sebelum dikirim ke distributor atau pelanggan. Jika pembangunan gudang selesai, ADES akan melanjutkannya menambah jaringan distribusi minuman mereka terutama di Pulau Jawa.

Merujuk data Euromonitor, pasar minuman siap saji termasuk minuman berasa, teh dan karbonasi Indonesia mencapai 25,3 miliar liter pada 2015. Angka penjualan tersebut naik 7,2% ketimbang penjualan minuman ringan tahun 2014 sebanyak 23,6 liter.

Meski bisnis minuman punya prospek bagus, namun Martin tak akan melupakan bisnis kosmetik dan perawatan kecantikan. Di bisnis ini, Akasha Wira telah mengeluarkan dua produk baru yang diharapkan bisa mempercantik penjualan kosmetiknya. 

Dua produk kosmetik baru dari Akasha Wira tersebut adalah Makarizo hair energy dan vitamin rambut. Meski pada kuartal ketiga tahun 2015 penjualan kosmetik kurang memuaskan, namun bukan menjadi halangan bagi Akasha Wira mempersiapkan rencana bisnis kosmetik yang lebih matang tahun ini.

Minuman terbesar

Martin menyebut, Akasha Wira akan mencari peluang baru untuk membesarkan bisnis kosmetik. Rencana terdekat untuk bisnis kosmetik adalah, menambah fasilitas lahan pabrik kosmetik di Gunung Putri Bogor seluas 4-5 hektare (ha). 

"Kami sedang menghitung total budget untuk membangun ini, jika beres baru akan kami bangun," beber Martin.

Namun, untuk proyek perluasan fasilitas pabrik kosmetik tersebut, Martin masih sungkan mengungkapkan. Adapun alasan dari perluasan pabrik tersebut dilakukan untuk memperkuat produksi guna memperkokoh kinerja ekspor mereka. 

Perlu diketahui, Akasha Wira saat ini sedang menjajaki pasar ekspor baru ke Timur Tengah yang sebelumnya hanya ke Korea Selatan dan Malaysia. Tahun ini, manajemen Akasha Wira optimistis mampu meningkatkan porsi ekspor 25% dari total penjualan.

Sampai dengan periode September tahun lalu, Akasha telah mencatatkan penjualan bersih Rp 479,5 miliar, naik 15,9 % ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2014 senilai Rp 413,8 miliar. Kontribusi penjualan terbesar disumbang dari lini usaha minuman, yakni Rp 246 miliar, sementara lini kosmetik berkontribusi Rp 232 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×