kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ADES targetkan bisnis tumbuh 15% di 2017


Senin, 03 April 2017 / 18:13 WIB
ADES targetkan bisnis tumbuh 15% di 2017


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Akasha Wira Tbk (ADES) mengaku masih berhati-hati dalam menentukan target pertumbuhan di tahun ini meski meraih pertumbuhan di tahun lalu. Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) ini melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum stabil.

Berdasarkan laporan keuangan 2016, ADES meraih pertumbuhan penjualan 56% menjadi Rp 887 miliar dari Rp 360 miliar di tahun 2015. Dari situ sekitar 63% berasal dari penjualan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) sebesar Rp 564 miliar. Sisanya, Rp 324 miliar berasal dari penjualan kosmetik.

Direktur PT Akasha Wira, Wisnu Adjie mengatakan, dengan melihat kondisi ekonomi di tahun ini target pertumbuhan pendapat cenderung moderat tahun ini, sekitar 10%-15%. 

Pertumbuhan penjualan AMDK cukup besar, yakni 56% dari penjualan tahun lalu yang hanya senilai Rp 360 miliar. Penjualan di Pulau Jawa masih mendominasi penjualan yakni mencapai 74% atau Rp 659 miliar.

Wisnu mengatakan, oleh karena pabrik ADES terkonsentrasi di Pulau Jawa maka dominasi penjualan berada di daerah tersebut. “Soalnya bisnis AMDK margin tipis, sementara ongkos distribusi cukup tinggi,” ujar Direktur PT Akasha Wira, Wisnu Adjie kepada KONTAN (2/4).

Sampai saat ini Akashi Wira belum berencana menambah pabrik di luar Pulau Jawa. Meski pertumbuhan penjualan di luar pulau cukup menjanjikan. Seperti wilayah Sumatera yang tumbuh 28% menjadi Rp 50 miliar, serta Kalimantan yang tumbuh 41% menjadi Rp 82 miliar.

Saat ini Akashi Wira memiliki pabrik dengan tiga mesin produksi AMDK yang berkapasitas 600.000 liter per tahun. ADES berencana merampungkan penambahan mesin produksi AMDK di Pabrik Senong, Jawa Timur. Rencananya November 2017 mesin tersebut rampung dengan kemampuan produksi 200.000 liter per tahun.

Rencana tersebut telah dimulai sejak 2016 dengan anggaran dana US$ 7 juta untuk pengadaan mesin tersebut. Jika mesin telah terpasang, maka Akashi Wira akan memiliki kapasitas produksi AMDK sebanyak 800.000 liter per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×