kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,12   -12,37   -1.34%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak usaha Pelindo II lirik bisnis pencucian mobil


Rabu, 21 Maret 2018 / 09:37 WIB
Anak usaha Pelindo II lirik bisnis pencucian mobil
ILUSTRASI. Deretan Mobil di Pelabuhan Indonesia Kendaraan Terminal


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) tidak hanya terbatas pada jasa pengiriman kendaraan dan alat berat menggunakan cargo untuk didistribusikan ke pasar ekspor maupun impor. Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) itu kini merambah bisnis penyediaan pelayanan tambahan antara lain Vehicle Processing Center (VPC) termasuk jasa pengecatan, pencucian dan pemasangan asesoris mobil. 

Kehadiran pelayanan ini bertujuan meringankan biaya logistik pelanggan dan demi menjaga performa kendaraan tersebut sebelum di pasarkan.

Indra Hidayat Sani, Direktur Operasi Indonesia Kendaraan Terminal mencontohkan, mobil impor dari pabrik Thailand ketika sampai di pelabuhan IKT perlu dibersihkan dan modifikasi terlebih dahulu. Setelah itu, bisa langsung dikirimkan ke berbagai daerah tujuan di Indonesia.

Sementara itu, jika pencucian mobil tersebut dilakukan di luar wilayah operasi IKT maka akan dikenakan biaya tambahan yang lebih tinggi. 

Perusahaan pemilik lisensi mobil tersebut akan terbebani biaya pencucian, serta biaya keluar dan masuk kendaraan ke pelabuhan.

“Jika tidak ada layanan VPC, mobil yang tiba dari Thailand kemudian dicuci di luar pelabuhan kita, maka pelanggan akan terkena tambahan biaya yang dua kali lebih besar dari pelayanan IKT,” kata Indra kepada Kontan.co.id, Rabu (21/3).

Dengan layanan VPC, pelanggan tidak perlu repot mengeluarkan dan memasukan kendaraan ke luar wilayah IKT. Mereka cukup duduk tenang karena tim IKT sudah siap memoles kendaraan itu menjadi molek dan bersih.

“Pencucian dan pengecatan sudah tersedia di dalam pelabuhan kita, serta dikenakan biaya lebih murah karena sesuai kebijakan yang dicanangkan pemerintah,” ungkap Indra.

Dari bisnis pelayanan pelayanan tambahan ini, IKT tak berharap mengambil untung besar lantaran hanya menyumbang sekitar 1% dari total pemasukan perusahaan. 

Alasan lainnya, bisnis pencucian mobil ini bukanlah bisnis utama IKT dan fungsinya hanya memberikan nilai tambah bagi pelanggan yang butuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×