Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. Rencana PT angkasa Pura (AP) I membangun bandara baru pengganti bandara Adisucipto Yogyakarta mencapai perkembangan positif. Hingga saat ini, pembebasan lahan yang telah dilakukan sudah mencapai 75%.
Handy Heryudhitiawan, Kepala Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I menargetkan, di akhir 2013, perusahaan plat merah ini bisa segera melaksanakan tiang pancang (ground breaking) pembangunan bandara ini. AP I juga sudah membentuk tim khusus pelaksana pekerjaan proyek sejak dua bulan lalu.
Rencananya, untuk tahap awal, perusahaan ini akan membangun infrastruktur utama, seperti terminal dan landasan pesawat. "Untuk pembangunan tahap awal mungkin dibutuhkan waktu selama dua tahun," jelas Handy kepada KONTAN, Rabu (21/8). Sedangkan untuk menyelesaikan seluruh proyek tersebut, juga dibutuhkan waktu selama lima tahun.
Angkasa Pura I sendiri sudah menghitung besaran investasi sementara untuk membangun bandara baru ini, yakni mencapai Rp 6 triliun. Sedangkan untuk kebutuhan tahap awal Rp 1,2 triliun.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, AP I sudah memperoleh pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp 4,4 triliun. "Dana tersebut akan digunakan untuk biaya seluruh ekspansi perusahaan, salah satunya membiayai bandara baru Yogyakarta," tambah Handy.
Bandara baru yang terletak di Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, ini akan berdiri di atas lahan seluas 637 hektare (ha), menggunakan konsep bandara internasional dengan dual linear terminals (terminal ganda).
Sedangkan panjang landasan mencapai 3.250 meter dengan lebar 45 meter. Bandara tersebut dapat menampung 28 pesawat dengan kapasitas penumpang 10 juta orang per tahun. Kapasitas penumpang dapat dikembangkan menjadi 20 juta per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News