kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cara Kemenpar meraih 15 juta wisman tahun ini


Selasa, 22 Agustus 2017 / 10:11 WIB
Cara Kemenpar meraih 15 juta wisman tahun ini


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Demi mengejar target 15 juta wisatawan mancanegara, Kementerian Pariwisata fokus membangun Brand dan jualan. Maksudnya adalah terus melakukan pameran, festival di berbagai negara.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (Deputi BP3M) Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan, proyeksi wisman tahun ini adalah 15 juta atau harus menaikkan 3 juta dari capaian tahun 2016 sebesar 12 juta.

Untuk bisa mencapai target itu, I Gde Pitana bilang akan lebih fokus pada kegiatan hard selling. "Setelah dua tahun terakhir ini kami fokus membangun branding Wonderful Indonesia, pada tahun ini akan lebih fokus pada kegiatan hardselling dan kerjasama dengan airlines dan wholesalers,” katanya, Jakarta, Selasa (22/8)

Sebagai gambaran, untuk membidik pasar di kawasan Asia Pasifik (Tiongkok, Australia, Jepang, Korea, India dan pasar lainnya) Deputi BP3M lebih banyak melakukan kegiatan hardselling berupa pameran dan misi penjualan (sales mission). Pada Januari-Desember 2017 disiapkan 54 kegiatan hardselling berupa 30 kegiatan pameran dan misi 24 misi penjualan, sedangkan untuk promosi yakni dengan mengikuti festival sebanyak 30 kegiatan dan fam trip sebanyak 51 kegiatan.

Kegiatan promosi di pasar kawasan Asia Pasifik yang telah dilaksanakan sampai Juli 2017 antara lain; Incentive Travel Convention Meeting (IT&CM;), China, Hanatour International Travel Show (HITS), International Travel Expo (ITE) Hong Kong, dan ADEX Australia (Australia Dive Expo). Pola serupa juga diterapkan untuk kegiatan di pasar Eropa, Timteng, Amerika, dan Afrika.

I Gde Pitana juga menjelaskan, “Pada semester II 2017 ini kami akan mengikuti beberapa event penting yaitu PATA Travel Mart, JATA Tourism Expo (JTE), China International Travel Mart (CITM) dan MATTA Fair," sebutnya.

Untuk menggarap pasar Eropa, Timteng, Amerika, dan Afrika, akan mengikuti sebanyak 9 kegiatan pameran (B to B dan B to C) yang masing-masing berlangsung pada Juli (1 pameran), Agustus (1 pameran); September (1 pameran); Oktober (2 pameran), dan November (4 pameran). Di antara kegiatan pameran internasional tersebut sebagai pameran terbesar adalah WTM London dan World Halal Tourism Summit.

Selain itu I Gde Pitana juga menjelaskan mengenai Program Crossborder Indonesia. ”Indonesia memiliki 8 wilayah Cross Border dengan 30 Area yang memiliki total 214 event untuk mencapai target wisman cross border sebesar 3.146.000.

Akhir 2016, Kemenpar bekerjasama dengan BPS untuk melakukan inovasi penghitungan wisman crossborder dengan menggunakan Metode MPD (Mobile Positioning Data). Wisman Crossborder pada periode Januari sampai Juni 2017 meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu yaitu 857.954 dari 403.385 pada 2016”, kata I Gde Pitana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×