Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengerjaan proyek pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM) Siberut, Mentawai milik PT Charta Putra Indonesia sudah setengah jalan. Proyek senilai US$ 12 juta itu berjalan sesuai dengan pipeline yang dibuat oleh perusahaan dan akan selesai pada semester I tahun depan.
Saat ini perusahaan tengah mempersiapkan fondasi dan penanaman bambu sebagai bahan bakar. Jaya Wahono, Presiden Direktur CPI mengatakan bahwa akhir tahun nanti mesin akan dipasang di masing-masing site, selain itu pemasangan kabel-kabel listrik juga tengah dilakukan sehingga bisa mengaliri kebutuhan listrik untuk tiga desa di wilayah Siberut.
Jaringan listirk ini diperkirakan selesai pada akhir bulan Oktober. “Pengerjaan sipil PLTBM tengah dalam pengerjaan, untuk kabel-kabel listrik di rumah-rumah sudah terpasang duluan. Jaringan listrik akan selesai akhir Oktober,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (28/9).
Nantinya listrik dari PLTBM 700 Kw tersebut akan mampu mengaliri 1200 rumah dan 300 fasilitas umum dan usaha dengan fasilitas jalan umum nantinya total akan ada 1800 sambungan. Manfaat dari listrik tersebut akan dinimkati oleh leboh dari 6.000 orang hal ini akan membuat masyarakat di wilayah Siberut akan lebih berdaya secara ekonomi.
“Listrik akan menyala 24 jam sehari, efek ekonominya (ERR) itu bisa 35% saving dari biaya bahan bakar dan income tambahan untuk masyarakat sebagai produsen biomassa,” lanjutnya.
Asal tahu saja dengan menggunakan bahan bakar bambu perusahaan akan menggunakan hutan masyarakat setempat dengan luasan 1.000 hektar sebagai bahan bakarnya.
Jumlah ini akan jauh lebih murah ketimbang menggunakan bahan bakar fosil, sebab nantinya hanya dibutuhan 1,5 kg bambu untuk menghasilkan 1 kwh listrik. Hal ini juga menimbulkan dampak ekonomis yang baik bagi masyarakat setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
